Syubhat:
" قال الشافعي في الأم والقديم وجميع الأصحاب : يستحب الدفن في أفضل مقبرة في البلد لما ذكره المصنف ، ولأنه أقرب إلى الرحمة ، قالوا : ومن ذلك المقابر المذكورة بالخير ودفن الصالحين فيها " انتهى.
" المجموع " (5/246) ، وينظر : " مغني المحتاج " ، للخطيب الشربيني (2/52) .
“(Keenam). Berkata Imam asy-Syafi’i dalam kitab al-Umm dan Qoul Qodim serta segolongan al-Ashhab (para ulama Syafi’iyyah): “Disunnahkan untuk mengubur di pekuburan yang utama di negeri tersebut (negeri dimana mayyit meninggal) sebagaimana yang disebutkan oleh mushonnif (pengarang al-Muhadzdzab, Imam asy-Syairozi), karena hal itu lebih mudah untuk mendapatkan rahmat. Mereka berkata (Imam asy-Syafi’i dan Ashhab-nya): “termasuk dari pekuburan yang dimaksud adalah pekuburan yang sering disebut-sebut dengan kebaikan dan dimakamkan orang-orang sholeh di dalamnya.” (Al-Majmu’ lil Imam an-Nawawi, juz 5 halaman 246)
Dari keterangan di atas, didapat informasi bahwa Imam asy-Syafi’i bahkan para Ashhab-nya mengakui adanya berkah di pekuburan yang banyak orang-orang sholehnya yang oleh karena itu mereka menyunnahkan penguburan di sana.
Jawab: mana teks yg menyatakan berkahnya kuburan?
Disitu cuma disebutkan lebih dekat dg rahmat.maksudnya karena kuburan orang soleh banyak yg berkunjung mendoakan bukan dzatnya kuburan berkah.
Sebagaimana dijelaskan para ulama' diantaranya ibnu baththol saat menjelaskan keinginan nabi musa di kubur di baitul muqoddas :
قال ابن بطال :
" ومعنى سؤال موسى أن يدنيه من الأرض المقدسة ، والله أعلم ، لفضل من دُفن في الأرض المقدسة من الأنبياء والصالحين ، فاستحب مجاورتهم في الممات ، كما يستحب جيرتهم في المحيا ، ولأن الفضلاء يقصدون المواضع الفاضلة ، ويزورون قبورها ويدعون لأهلها " انتهى .
"شرح ابن بطال" (5/359)Makna permintaan musa di kubur di bumi yg disucikan karena keutamaan para nabi dan orang sholih yg dikubur didalamnya.maka disukai bertetanggan dg mereka sebagaimana saat setelah mereka mati.itu karena orang2 yg mulia ingin mengunjungi tempat yg utama dan MENDOAKAN AHLI QUBURNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar