Sabtu, 16 April 2016

Imam ibnu khuzaimah menyatakan alloh mempunyai wajah


3- بَاب ذكر إثبات وجه الله
Bab 3 Penjelasan Istbat Wajah Allah

Imam Ibnu Khuzaimah berkata :
الذي وصفه بالجلال والإكرام في قوله ويبقى وجه ربك ذو الجلال والإكرام ونفى عنه الهلاك إذا أهلك الله ما قد قضى عليه الهلاك مما قد خلقه الله للفناء لا للبقاء جل ربنا عن أن يهلك شيء منه مما هو من صفات ذاتة قال الله جل وعلا ويبقى وجه ربك ذو الجلال والإكرام. وقال كل شيء هالك إلا وجهه وقال لنبيه {واصبر نفسك مع الذين يدعون ربهم بالغداة والعشي يريدون وجهه} وقال {ولله المشرق والمغرب فأينما تولوا فثم وجه الله} فأثبت الله لنفسه وجهًا بالجلال والإكرام وحكم لوجهه بالبقاء ونفى الهلاك عنه.
فنحن وجميع علمائنا من أهل الحجاز وتهامة واليمن والعراق والشام ومصر مذهبنا أن نثبت لله ما أثبته الله لنفسه نقر بذلك بألسنتنا ونصدق ذلك بقلوبنا من غير أن نشبه وجه خالقنا بوجه أحد من المخلوقين عز ربنا عن أن يشبه المخلوقين وجل ربنا عن مقالة المعطلين وعز أن يكون عدمًا كما قاله المبطلون لأن ما لا صفة له عدم تعالى الله عما يقول الجهميون الذين ينكرون صفات خالقنا الذي وصف بها نفسه في محكم تنزيله وعلى لسان نبيه محمد قال الله جل ذكره في سورة الروم {فآت ذا القربى حقه إلى قوله ذلك خير للذين يريدون وجه الله} وقال {وما آتيتم من ربًا ليربو في أموال الناس فلا يربو عند الله وما آتيتم من زكاة تريدون وجه الله} وقال {إنما نطعمكم لوجه الله} وقال {وما لأحد عنده من نعمة تجزى إلا ابتغاء وجه ربه الأعلى}
Terjemahan :
Dialah yang disifatkan dengan Ketinggian dan Kemulian dalam firmannya : “Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan” (QS. Ar-Rakhmaan : 27). Maka Allah menafikan Wajah-Nya dari kehancuran, ketika Allah menghancurkan apa yang telah ditetapkannya dari apa yang Allah ciptakan bahwa hal tersebut Fana’ tidak kekal. Maha Tinggi Rabb kita untuk menghancurkan apa yang berupa sifat Dzat-Nya, Allah berfirman : “Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan” (QS. Ar-Rakhmaan : 27) . Dia berfirman : “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Wajah Allah” (QS. Al Qoshash : 88). Allah berfirman kepada Nabinya : “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap Wajah-Nya” (QS. Al Kahfi : 28). Dan Firman-Nya : “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah” (QS. Al Baqoroh : 115). Maka Allah menetapkan untuk Diri-Nya sendiri Wajah dengan Kebesaran dan Kemulian-Nya dan menghukumi Wajah-Nya dengan kekekalan serta menafikan kehancurannya.
Kami dan seluruh ulama kami dari Hijaz, Yaman, Irak, Syam, Mesir dan madzhab kami (Syafi’iyyah) menetapkan bagi Allah apa yang ditetapkan oleh Diri-Nya sendiri, kami menetapkan hal tersebut dengan lisan-lisan kami dan membenarkannya dalam hati kami, tanpa menyerupakannya Wajah-Nya dengan wajah makhluk-Nya, Maha Suci Rabb kami dari penyerupaan dengan makhluk-Nya dan Maha Tinggi Rabb kami dari ucapan Mu’athilin serta Maha Suci bahwa Allah tidak ada, sebagaimana perkataan al-Mubathiluun, karena apa yang tidak memiliki sifat adalah sesuatu yang tidak ada. Maha Tinggi Allah dari ucapan Jahmiyyah yang mengingkari sifat Pencipta kita yang telah mensifati Diri-Nya sendiri dalam hukum yang diturunkan (Al Qur’an) dan melalui lisan Nabi-Nya Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa salaam. Allah berfirman dalam Surat Ar Ruum ayat 38 : “Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari Wajah Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung”. Firman-Nya : “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai Wajah Allah” (QS. Ar Ruum : 39), Firman-Nya : “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan Wajah Allah” (QS. Al Insaan : 9) dan Firman-Nya : “tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi” (QS. Al Lail : 20).

Tidak ada komentar: