Jumat, 22 April 2016

Thoriqoh yg paling benar adalah thoriqoh nabi bukan yg lain

perkataan Imam Nawawi rahimahullah dalam mukaddimah Riyâdhus Shâlihîn. Setelah memaparkan tujuan penciptaan manusia, beliau rahimahullah mengatakan :

وأَصْوَبُ طريقٍ لهُ في ذَلِكَ ، وَأَرشَدُ مَا يَسْلُكُهُ مِنَ المسَالِكِ ، التَّأَدُّبُ بمَا صَحَّ عَنْ نَبِيِّنَا سَيِّدِ الأَوَّلينَ والآخرينَ ، وَأَكْرَمِ السَّابقينَ والَّلاحِقينَ

“Jalan yang paling benar dan terbaik bagi seorang mukallaf dalam beribadah, suluk terbaik yang dia lakukan yaitu beradab atau bertingkah laku dengan kandungan (riwayat-riwayat) yang shahîh dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam ), sayyid orang terdahulu dan yang terakhir, manusia termulia pada zaman dahulu dan yang akan datang”. 

Tidak ada komentar: