Senin, 11 April 2016

Peringatan para sahabat kepada husein atas tipuan syiah

 Di antara sahabat yang menasihati Husein adalah:
Abdullah bin Abbas “Kalau sekiranya orang-orang tidak mencela aku dan engkau, akan aku ikat tanganku ini di kepalamu. Tidak akan kubiarkan engkau pergi.”
Abdullah bin Umar, setelah mendengar keberangkatan Husein menuju Kufah, ia bergegas menyusulnya dan berhasil bertemu dengannya setelah perjalanan 3 malam.
Abdullah bin Umar: Hendak kemana engkau?
Husein: Menuju Irak.
Husein mengeluarkan surat-surat penduduk Irak yang menunjukkan mereka berpihak kepada dirinya. Husein mengatakan, “Ini surat-surat mereka, aku akan kesana dan menerima baiat mereka.”
Abdullah bin Umar: Aku akan sampaikan kepadamu sebuah hadis. Sesungguhnya Jibril pernah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia memberi pilihan kepada Nabi antara dunia dan akhirat, beliau pun memilih akhirat dan tidak menginginkan dunia. Engkau adalah darah daging Rasulullah, demi Allah! Janganlah salah seorang dari kalian (keluarga Nabi) mengambil dunia tersebut atau menggapai bagian yang telah Allah jauhkan dari kalian.
Husein pun tetap pada pendiriannya berangkat menuju Kufah. Melihat pendirian Husein, menangislah Abdullah bin Umar dan mengatakan “Aku titipkan engkau kepada Allah dari pembunuhan.”
Abdullah bin Zubeir mengatakan, “Hendak kemana engkau wahai Husein? Engkau mau menemui orang-orang yang telah membunuh ayahmu dan menghina saudaramu (Hasan bin Ali)? Janganlah pergi! Namun Husein pun tetap berangkat.
Abu Said al-Khudri mengatakan, “Wahai Abu Abdullah (maksudnya Husein pen.), aku ada sebuah nasihat untukmu dan aku adalah orang yang sangat mencintaimu. Aku mendengar berita bahwa Syiah (pendukung)mu di Kufah menulis pernyataan kepadamu, mereka mengajakmu keluar dari Mekah dan bergabung dengan mereka di Kufah. Janganlah engkau menemui mereka! Sesungguhnya aku mendengar ayahmu sewaktu di Kufah mengatakan, ‘Demi Allah, aku telah membuat mereka (penduduk Kufah) bosan dan marah dan mereka pun membuatku bosan juga membuatku marah. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang memenuhi janji.”
Saat Husein melanjutkan perjalanan, sampailah Umar bin Sa’ad utusan dari Muslim bin Aqil. Amir mengabarkan tentang terbunuhnya Muslim bin ‘Aqil dan penghianatan orang-orang Kufah. Mendengar berita tersebut Husein pun sadar apa yang ia lakukan akan sia-sia, ia pun memutuskan untuk pulang. Namun anak-anak Muslim bin Aqil menginginkan perjalanan dilanjutkan menuntut hukuman atas tewasnya ayah mereka.

Tidak ada komentar: