Senin, 04 April 2016

tabarruk tanah kuburan husain

Syubhat:

Al-Imam al-Muhaddits az-Zahid Ja’far al-Khuldi (wafat 348 H). Beliau adalah salah seorang ulama yang sangat zuhud yang menjadi salah satu dari tiga keajaiban Baghdad pada masanya, yaitu asy-Syibli, al-Murta’isy, dan beliau sendiri. Beliau bertabarruk dengan tanah makam Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Tholib. Riwayat ini disebutkan oleh al-Hafizh Abu Thohir as-Salafi (wafat 577 H) dalam kitab ath-Thuyuriyyat. Asal kitab ini sebenarnya milik gurunya, al-Imam Ibnu ath-Thuyuri (wafat 500 H), yang disusun ulang dan disempurnakan olehnya. Tentang riwayat ini, Ibnu ath-Thuyuri berkata: 


“Aku mendengar Ahmad berkata: “aku mendengar Abu Bakar berkata: “aku mendengar Ja’far al-Khuldi berkata: “aku pernah menderita penyakit kulit yang parah”, kemudian ia berkata: “maka aku usapkan penyakit itu dengan tanah kuburan Husain”, ia melanjutkan: “aku tertidur kemudian bangun, dan ternyata sudah tidak ada lagi sedikitpun penyakit itu padaku.” (Ath-Thuyuriyyat, halaman 912, no. 847) 

Riwayat diatas adalah shohih. Perhatikan para perowinya: 

a. Ahmad dalam sanad tersebut adalah Ahmad bin Muhammad bin Ahmad bin Manshur al-Baghdadi al-‘Atiqi, atau yang masyhur disebut Abul Hasan al-‘Atiqi. Al-Hafizh adz-Dzahabi menyebutnya al-Imam al-Muhaddits ats-Tsiqoh. Ia wafat 441 H. (Siyar A’lam an-Nubala’, juz 1 halaman 909) 

b. Abu Bakar dalam sanad tersebut adalah Abu Bakar al-Abhari. Al-Hafizh adz-Dzahabi menyebutnya al-Imam al-‘Allamah al-Qodli al-Muhaddits, Syaikhul Malikiyyah. Ia wafat 375 H. Ad-Daruquthni mengatakan “ia tsiqot, ma’mun, zahid, waro’.” (Siyar A’lam an-Nubala’, juz 3 halaman 3531)
Jawab:
Awal beliau memang muhaddits namun terpengaruh oleh tasawwuf yg mencampak ilmu periwayatan,merobek kertas hafitsnya,lalu berpindah kepada khurofat kaum shufi.
Sebagaimana diterangkan dalam kitab al waafii bil waafiyaat:11/109


وكان المرجع إليه في علم القوم وتصانيفهم وحكاياتهم وثقه الخطيب قال إبراهيم بن أحمد الطبري سمعت الخلدي يقول مضيت إلى عباس الدوري وأنا حدث فكتبت عنه مجلسا وخرجت فلقيني بعض الصوفية فقال إيش هذا فأريته فقال ويحك تدع علم الحرق وتأخذ علم الورق ثم خرق الأوراق فدخل كلامه في قلبي فلم أعد إلى عباس توفي في شهر رمضان سنة ثمان وأربعين» (الوافي بالوفيات11/109).

Ingat sanad shohih artinya benar pernah terjadi bukan otomatis benar isinya secara syariat

Tidak ada komentar: