Sabtu, 07 Mei 2016

Kristen kebal racun?buktikan!

salah satu ayat nya adalah mengenai kehebatan orang-orang yang percaya kepada kristus,yakni:

(17) Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,(18) mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”( Markus 16:17-18 )


KORBAN INJIL MARKUS 16 AYAT 17-18 TENTANG  KEBAL RACUN TANDA ORANG-ORANG PERCAYA

Naas menimpa PAUS ALEXANDER 4(menjabat 1492-1503).ingin membuktikan markus 16:17-18,malah berakhir tragis.ia MEMINUM RACUN agar dikira oleh orang lain kebal karena mendapat mukjizat.akantetapi,tahun ia minum racun itu,1503 menjadi hari akhir hidupnya karena ia mati keracunan
Lalu kita mengenal Tragedi Guyana yang merenggut nyawa 918 kristen yang mati minum Racun

290 Jemaat Gereja Keracunan Nasi Bungkus

Rabu, 2 Maret 2011 11:33 WIB
Laporan Wartawan Pos Kupang, Thomas DuranTRIBUNNEWS.COM, KUPANG- Sebanyak 290 jemaat Gereja Nekmese di Desa Nakfunu, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) diduga keracunan nasi bungkus, Minggu (27/2/2011) siang.Mereka keracunan usai mengonsumsi  nasi bungkus pada acara pelantikan majelis gereja setempat.Hingga Senin (28/2/2011) petang, orang harus dirawat di posko desa setempat, 38 dirawat di Puskesmas Niki-Niki dan 2 orang dirujuk ke RSUD SoE, sementara 243 menjalani rawat jalan.
“Sejak mendapat informasi hari Minggu sore bahwa ada puluhan jemaat Gereja Nekmese diduga keracunan makanan saat pelantikan majelis gereja pada hari Minggu sekitar pukul 18.00 Wita, saat  itu juga saya perintahkan semua petugas kesehatan bersama dokter berangkat ke Desa Nakfunu untuk memberikan pertolongan serta membuka posko penanganan di sana,” kata Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. Yuli Bhutu, di ruang kerjanya, Selasa (1/3/2011).
Yuli yang didampingi Kepala Seksi Surveilens dan Imunisasi, Dinas Kesehatan TTS,  Stefenus R Tupen, SKM, mengatakan,  informasi dari pendeta gereja setempat, sebanyak 350 jemaat hadir saat pelantikan majelis gereja, sementara nasi bungkus yang disediakan panitia sebanyak 362  kotak, tidak termasuk prasmanan bagi para pendeta.
Setelah makan siang pukul 13.00 Wita, sekitar pukul 15.30 Wita ada jemaat yang merasa mual dan muntaber, sehingga masyarakat menelepon ke Puskesmas Niki-Niki. Staf di puskesmas langsung melaporkan kejadian itu ke dinas untuk ditindaklanjuti.”Saya minta petugas langsung menuju ke desa tempat kejadian dan saat itu ditemukan sebanyak 251 jemaat mengalami hal yang sama,  204 menjalani rawat jalan, sedangkan 42 orang dirujuk ke Puskesmas Niki-Niki dan dua di antaranya dirujuk kembali ke RSUD SoE karena kritis,” Yuli.
Pada hari, Senin (28/2/2011), korban bertambah sebanyak 39 orang sehingga total korban keracunan mencapai 290 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 40 orang menjalani perawatan di Puskesmas Niki-Niki, sebanyak 32 orang sudah dinyatakan sehat termasuk dua yang di RSUD sudah dipulangkan.
Menurut Yuli, nasi bungkus yang dikonsumsi korban itu berisi sate babi, mihun, sayur bunga pepaya dicampur daun ubi dan kacang panjang serta kerupuk.

300 Jemaat Gereja Kupang Keracunan Nasi Goreng

Emmy F – detikNews
Kupang – Perayaan Natal Pemuda di Kupang, NTT, diwarnai insiden keracunan. Sebanyak 300 jemaat keracunan usai menyantap nasi goreng berbumbu kadaluwarsa yang dibeli di sebuah warung makan. Korban yang mayoritas anak muda merupakan jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah Jemaat Perjanjian Baru, Jalan Soeharto No. 25, Kupang. Usai merayakan Natal, para jemaat membeli nasi goreng di warung makan dekat gereja. Mereka lantas mengalami gejala pusing, mual-mual dan muntah-muntah setibanya di rumah. Insiden tersebut terjadi pada Kamis (22/12/2005) pukul 19.00 WIB. Sontak para korban pun dilarikan ke tiga rumah sakit yakni RS WJ Yohannes, RS Bhayangkari, dan RS Wirasakti. Sebagian besar pasien memilih pulang ke rumah setelah mendapat perawatan. Sedangkan 60 orang lainnya menjalani rawat inap. “Pasien keracunan kemungkinan besar mengkonsumsi makanan yang tercampur bumbu kadaluarsa,” kata Kepala Instalasi Rawat Darurat RS Yohannes, Dr Frank Touw, Jumat (23/12/2005). Tersangka Ditahan Sementara, seorang pemilik warung nasi goreng hingga kini ditahan di Polrestra Kupang. Namun identitas pemilik warung kini jadi tersangka itu masih dirahasiakan demi keamanan. “Barang bukti berupa sisa makanan yang dikonsumsi disita di Polrestra Kupang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolresta Kupang Kombes Agus Nugroho di kantornya, Jalan L Tari.(http://news.detik.com/read/2005/12/23/095621/504732/10/300-jemaat-gereja-kupang-keracunan-nasi-goreng?nd771108bcj )
Saya rasa,saya tak perlu berpanjang lebar tentang hal-hal yang tidak mengenak kan di atas.semua peristiwa di atas mematah kan apologia kristen bahwa orang-orang percaya kristen akan kebal racun maut,tetapi jangan mencobai tuhan mu dengan sengaja minum racun.tetapi pada kasus tak sengaja termakan dan terminum racun,orang-orang yang percaya kristus itu tetap keracunan dan mesti mendapat perawatan medis buatpemulihan.tidak ada mukjizat tanda-tanda orang yang percaya walau mereka tak mencobai tuhan.jikademikian,sampai kiamat pun markus 16 ayat 17-18 tidak akan pernah terbukti.sengaja makan/minum racun(mencobai tuhan ) atau pun tidak sengaja makan/minum racun ( Tidak mencobai tuhan )

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya……..

sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka……………

DALAM MARKUS 16:18 JELAS YANG DI MAKSUD ADALAH MINUM RACUN MAUT SENGAJA MAUPUN TIDAK SENGAJA

sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka……………

Tidak ada komentar: