Kamis, 12 Mei 2016

Larangan mencintai ahlul bid'ah


Karena dengan berkawan, dapat menumbuhkan cinta kepada mereka, sedangkan mencintai mereka adalah terlarang.

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ النَّضْرِ الأَزْدِيُّ، ثنا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ يَزِيدَ، قَالَ: سَمِعْتُ الْفُضَيْلَ، يَقُولُ: " مَنْ أَحَبَّ صَاحِبَ بِدْعَةٍ أَحْبَطَ اللَّهُ عَمَلُهُ، وَأَخْرَجَ نُورَ الإِسْلامِ مِنْ قَلْبِهِ "

Telah menceritakan kepada kami Sulaimaan bin Ahmad : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin An-Nadlr Al-Azdiy : Telah menceritakan kepada kami ‘Abdush-Shamad bin Yaziid, ia berkata : Aku mendengar Al-Fudlail (bin ‘Iyaadl) berkata : “Barangsiapa mencintai pelaku bid’ah (ahlul-bid’ah), niscaya Allah akan menghapuskan amalnya dan mengeluarkan cahaya Islam dari hatinya” [Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Hilyatul-Auliyaa’, 8/102; shahih].

Tidak ada komentar: