Kamis, 19 Mei 2016

NU tolak pemimpin kafir

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta memutuskan tidak akan memberikan dukungan kepada Ahok dalam Pemilihan Gubernur 2017 mendatang, keputusan PWNU ini terjadi karena arogansi Ahok dan semena-mena terhadap rakyat miskin.Pernyataan ini disampaikan Wakil Majelis Syuro PWNU DKI, KH Yusuf Aman.
Kiyai Yusuf mengaku miris dengan jalannya pemerintahan di lingkungan Pemprov DKI saat ini, dimana menurutnya pola kepemimpinan yang dijalankan begitu gaduh dan jauh dari kesejukan. Apalagi, kata dia, kini di Pemprov DKI Jakarta juga terbelit banyak masalah hukum. Mulai dari kasus UPS, kasus RS Sumber Waras, hingga Reklamasi.
Menurut Yusuf, situasi politik di Ibu Kota saat ini memang butuh perhatian semua pihak. Karenanya, Yusuf meminta agar kedepan masyarakat DKI bersatu padu dan sama-sama berfikir bagaimana membangun Jakarta kedepan yang lebih baik.
Masyarakat harus dibantu dibukakan hatinya, agar mengetahui kondisi pemerintahan yang seutuhnya. Bukan hanya sepotong-sepotong. Masyarakat harus mulai diajak untuk berfikir kritis. Tentu kami tidak akan masuk ke wilayah politik praktis. Karena memang secara struktural NU tidak boleh berpolitik, tapi secara kultural suara arus bawah di NU menolak Ahok” tegas Kiyai Yusuf sebagaimana dilansir TeropongSenayan, sabtu (14/5/2016).

Tidak ada komentar: