قال مالك: لا، والله حتى يصيب الحق، ما الحق إلا واحد، قولان مختلفان يكونان صوابًا جميعًا؟ ما الحق والصواب إلا واحد. Imam Malik berkata “Tidak,demi Allah, hingga ia mengambil yang benar. Kebenaran itu hanya satu. Dua pendapat yang berbeda tidak mungkin keduanya benar, sekali lagi kebenaran itu hanya satu
Selasa, 31 Mei 2016
Ibnu taimiyyah meyakini neraka tidak kekal?
Pendapat yang mengatakan bahwa Beliau rahimahullah berpendapat tidak kekalnya neraka, sebagian merupakan KEDUSTAAN atau KESALAHFAHAMAN tentang tulisan beliau yang disebutkan dalam banyak tempat di kitab-kitab Beliau tentang pendapat Beliau akan kekalnya neraka.
Dijelaskan bahwa dalam salah satu kitabnya, Beliau menukilkan dua pendapat dari salaf di mana mereka berselisih tentang masalah ini, BUKAN berpendapat dengan ucapan itu. Jadi para salafpun sudah terjadi khilaf akan masalah ini, tapi yang kuat adalah pendapat akan kekalnya surga dan neraka .
Adapun Ucapan Syaikhul Islam rahimahullah adalah sesuai dengan prinsip ahlussunah tentang keabadian jannah dan neraka, ada beberapa kedustaan dari syi'ah akan hal itu .
Sebagai bukti mengenai pemahaman Syaikhul Islam akan kekalnya neraka bisa dilihat pada kitab-kitab Beliau** seperti :
1. Dar'uttarrudh al 'Aql wan Naql 2/358
2. Bayan Talbis Aljahmiyyah
3. Majmu' Fatawa 8/ 304 dan 18 /307.
Beliau berkata:
"Telah sepakat salaful ummah dan imam-imamnya serta seluruh Ahlussunnah wal Jama'ah, bahwa di antara makhluq-makhluq itu ada yang tidak akan lenyap dan TIDAK FANA secara keseluruhan, seperti surga dan NERAKA dan Arsy dll".
(Majmu'ul Fatawa: 18/307)
4. Dalam kitab "Naqdu Maratibil Ijma' li ibni Hazm". Beliau rahimahullah tidak mengkritik penukilan ijma' ulama dari ibnu hazm tentang tidak fana nya Neraka seperti hal nya Surga.
Maka ini menunjukan kalau Syaikhul Islam berpendapat seperti pendapatnya Ibnu Hazm bahwa NERAKA itu KEKAL alias TIDAK FANA.
___________
Disebutkan pula ucapan ini (tidak kekalnya neraka) dari para shohabat seperti Abu Mas'ud, Abu Huroiroh dll _Radhiyallaahu 'anhum.
Para ulama mengarahkan bahwa sanadnya lemah untuk disandarkan pada mereka atau bahwa ucapan mereka bukan dimaksudkan pada masalah ini, bahkan juga berhujjah dengan atsar Umar bin Khottob Radhiyallaahu 'anhu tentang fananya neraka.
Dan hal itu telah dibahas tuntas secara diroyatan wa riwayatan dalam kitab Aqidah Thohawiyah Ibnu Abil 'iz ( 2/ 651 cetakan Mussasah Risalah dengan tahqiiq Al arnaud).
Disebutkan juga dari Asy Syaikh bin Baz rohimahulloh dan Asy Syaikh Ibnu Utsaimin rohimahumalloh dalam Fatwa Nur 'ala dharb ( 22 ).
____________
Sebagai penutup, Berkata Asy Syaikh DR Muhammad bin Fahd Alfuraih hafidzahullah:
"Masalah penisbatan FANA / tidak kekalnya NERAKA kepada Ibnu Taimiyyah rahimahullah perlu diteliti ulang.
Dan saya sudah jelaskan akidah ahlussunnah yang merupakan kesepakatan di sisi mereka bahwa NERAKA itu TIDAK FANA, saya juga telah jelaskan KESALAHAN penisbatan (pendapat fana nya nereka) kepada Ibnu Taimiyyah dalam kitabku:
إتحاف العباد بشرح لمعة الإعتقاد.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar