Jumat, 06 Mei 2016

Doa bersama bukan ajaran islam

 acara do’a bersama tolak bala tidak ada syari’atnya.
Al-Hafizh Ibnu Hajar al-AsqalaniRahimahullahu Ta’ala mengatakan, “Pada asalnya, do’a untuk menghilangkan wabah tidaklah terlarang. Namun, berkumpul untuk berdo’a bersama seperti pada shalat Istisqa‘ maka ini termasuk bid’ah (perkara baru) dalam agama … Seandainya hal itu disyari’atkan, tentu tidaklah samar bagi salaf dan bagi para ulama sepanjang zaman, sedangkan tidak dinukil dari mereka hadits atau atsar satu pun.”[ Badzlul Ma’un: 328–330 secara ringkas]
Al-Hafizh as-Suyuthi Rahimahullahu Ta’alajuga menguatkan tidak bolehnya. Kata beliau, “Hal itu tidak ada dalilnya yang shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” Lanjutnya lagi, “Bencana seperti itu terjadi pada masa Imam Huda Umar bin Khaththab Radhiallahu ‘Anhu, sedangkan para sahabat saat itu masih banyak, namun tidak dinukil dari seorang pun dari mereka yang melakukan ritual (do’a bersama) tersebut.”[ Ma Rawahu Wa’un fi Akhbari Tha’un hlm. 167. Dan lihat masalah ini secara luas dan detail dalam risalah Hukmu Tada‘ili Fi’li Tha’ath fi Nawazil wa Syada‘id al-Mulimmat karya Syaikhuna Masyhur bin Hasan alu Salman.]

Tidak ada komentar: