Rabu, 06 April 2016

NU terbelit liberalisasi dan parpolisasi

Berikut ini release resmi KH. Hasyim Muzadi yang dikirimkan kepada para wartawan Senin (4/4). Selain memberikan apresiasi yang tinggi kepada PP Muhammadiyah, Kiai Hasyim juga menyindir bahwa PBNU sulit diharapkan melakukan hal yang sama karena sedang menghadapi lilitan liberalisasi dan parpolisasi.
Release :
Tentang perjuangan muhamadiyah meminta/mengawal utopsi Siyono .
Saya hormat kepada perjuangan muhammadiyah yang meminta/ mengawal utopsi siyono . Berkali kali saya meminta kepada yg berwewenang melakukan kekerasan ( hard ware ) agar bertindak indonesiawi . Pola pemberantasan terorisme di indonesia haruslah untuk kepentingan semata mata keselamatan Indonesia . Jangan menggunakan pola Americani atau weternisasi dalam pemberantasan teroris di Indonesia . Karena perang terhadap terorisme oleh fihak barat sebenarnya tidak semata mata masalah teroris, tapi punya kepentingan lebih luas dan komprehensif . Maka dalam hal ini Muhammadiyah perlu diapresiasi agar tetap ada unsur keadilan dalam masalah Siyono , dan untuk itu memang perlu utopsi guna mengukur apakah ada overacting dari densus 88 atau tidak.
Langkah Muhammadiyah bisa disebut sebagai mewakili umat Islam dan rasa keadilan Indonesiawi , sesuatu yang sudah sulit diharapkan dari PBNU (Yang sekarang) karena lilitan liberalisasi dan parpolisasi ………………..
A. Hasyim muzadi, Anggota NU biasa.


Sumber: Mengaku Anggota NU Biasa, Apresiasi Muhammadiyah Otopsi Siyono - NU Garis Lurus - NUGL Cyber http://www.nugarislurus.com/2016/04/mengaku-anggota-nu-biasa-apresiasi-muhammadiyah-otopsi-siyono.html#ixzz451t3Pv74

Tidak ada komentar: