Minggu, 10 April 2016

Asmaul husna tidak terbatas 99


Imam Nawawi berkata: "Ulama telah bersepakat bahwa hadits ini bukan pembatasan nama-nama Allah. Namun bukan berarti Allah tidak memiliki nama-nama yang lain. Tetapi maksud dari hadits ini yaitu sembilan puluh sembilan nama ini, bagi yang menghapalnya akan masuk jannah. Tujuannya sekedar informasi akan masuk jannah bagi yang mampu menghapal 99 nama tersebut, bukan pembatasan nama. Oleh karenanya tersebut dalam lafadz lain: Aku memohon kepada-Mu dengan seluruh asma-Mu yang telah Engkau namakan untuk Diri-Mu…atau masih dalam rahasia ghoib pada-Mu yang Engkau sendiri mengetahuinya" [Syarah Muslim, 6/177]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: "Inilah pendapat jumhur ulama' "[lihat Dar'u Ta'arudhil 'Aqli Wa Naqli, juz 3 hal.323]

Al Hafidz Ibnu Hajar berkata: "Tentang penyebutan 99 nama ini para ulama berselisih, apakah nama Allah sebatas itu atau lebih, namun disebutkannya sejumlah nama itu merupakan kekhususan sebab bagi yang menghapalnya/menghitungnya akan masuk jannah. Jumhur ulama memilih pendapat kedua (nama Allah lebih dari 99 nama). Dan An-Nawawi menukil adanya kesepakatan ulama' tentang masalah ini (seperti yg disebutkan diatas). Al-Khothobi berkata: "Dalam hadits ini terdapat penetapan sejumlah 99 nama, namun bukan merupakan halangan adanya tambahan nama yang lain. Pengkhususan ini dikarenakan nama-nama ini sering muncul dan maknanya paling jelas". Al-Qurthubi berpendapat sama dalam kitabnya Al Mufhim. Ibnu bathal menukil pendapat Al-Qodhi Abu Bakar bin Thoyyib, katanya: "Dalam hadits ini tidak ada bukti pembatasan nama Allah hanya 99. Namun makna hadits ini adalah siapa yang menghapalnya/menghitungnya akan masuk jannah, dan yang menunjukkan tiadanya pembatasan adalah kebanyakan dari nama-nama itu berupa sifat, sedangkan sifat Allah tidak terbatas".[Fathul Bari, 12/521]

Tidak ada komentar: