Senin, 27 Juni 2016

Lau kaana khoiron..antara manhaj ahlussunnah dan musyrikin


Ibnu katsir:
 أي : يتعجبون : كيف اهتدى هؤلاء دوننا ; ولهذا قالوا : ( لو كان خيرا ما سبقونا إليه ) وأما أهل السنة والجماعة فيقولون في كل فعل وقول لم يثبت عن الصحابة : هو بدعة ; لأنه لو كان خيرا لسبقونا إليه ؛ لأنهم لم يتركوا خصلة من خصال الخير إلا وقد بادروا إليها .
orang musyrikin heran bagaimana mereka sahabat yg miskin lemah bisa dapat hidayah dibanding orang musyrik kaya.
“Sedangkan Ahlusunnah wal Jama’ah berpendapat bahwa setiap perbuatan dan ucapan yang tidak ada dasarnya dari Sahabat Rasulullah adalah bid’ah, karena bila hal itu baik, niscaya mereka akan lebih dahulu melakukannya daripada kita, sebab mereka tidak pernah mengabaikan suatu kebaikanpun kecuali mereka telah lebih dahulu melaksanakannya“

Kesimpulan:
1.ada dua kaidah,kaidah orang musyrikin yaitu لو كان خيرا ما سبقونا إليه
Dan ada kaidah ahlussunnah:
لو كان خيرا لسبقونا إليه
Bedanya jelas ما berarti tidak untuk menafikkan sedangkan  ل berarti sungguh untuk menetapkan.
Jadi salah besar yg menuduh ini menjiplak kaidah orang musyrik.
2. Justru yg termasuk tasyabuh/ meniru orang musyrik adalah menuduh ahlussunnah kuno nggak modern.
Imam atthobari:
قوله ( وَإِذْ لَمْ يَهْتَدُوا بِهِ ) يقول تعالى ذكره: وإذ لم يبصروا بمحمد وبما جاء به من عند الله من الهدى, فيرشدوا به الطريق المستقيم ( فَسَيَقُولُونَ هَذَا إِفْكٌ قَدِيمٌ ) يقول: فسيقولون هذا القرآن الذي جاء به محمد صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم أكاذيب من أخبار الأوّلين قديمة,

Tidak ada komentar: