Senin, 04 Juli 2016

Syubhat: ayat menyebut sayyid


Syubhat:
Ternyata Allah juga menggunakan kata "Sayyid" untuk nabinya, sebagaimana terdapat didalam QS. Ali Imran 3: 39,

فَنَادَتْهُ الْمَلآئِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَـى مُصَدِّقاً بِكَلِمَةٍ مِّنَ اللّهِ وَسَيِّداً وَحَصُوراً وَنَبِيّاً مِّنَ الصَّالِحِينَ  

Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi SAYYID, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".

Jawab: he..lucu..tidak ada yg mengingkari soal kedudukan sayyid untuk nabi.yang jadi soal adalah adakah nabi dipanggil dg panggilan sayyidina?
Sayyid disini artinya adalah menjadi hakim antara umat karena nabi itu tidak mudah emosi/ marah.
Bukan sebutan atau panggilan sayyidina.
Sebagaimana disebutkan dalam kitab tafsir,seperti tafsir ibnu katsir:

وقوله : ( وسيدا ) قال أبو العالية ، والربيع بن أنس ، وقتادة ، وسعيد بن جبير ، وغيرهم : الحكيم ، وقال قتادة : سيدا في العلم والعبادة . وقال ابن عباس ، والثوري ، والضحاك : السيد الحكيم المتقي ، وقال سعيد بن المسيب : هو الفقيه العالم . وقال عطية : السيد في خلقه ودينه . وقال عكرمة : هو الذي لا يغلبه الغضب . وقال ابن زيد : هو الشريف . وقال مجاهد وغيره هو الكريم على الله ، عز وجل 
Apakah sahabat nabi tidak faham ayat ini?apakah ulama hadits tidak tahu ayat ini?kenapa mereka tidak menyebut sayyidina satu kali pun dalam kitab hadits yg jumlahnya sangat banyak itu?

Jadi berdalil dg ayat ini jelas suatu kekeliruan

Tidak ada komentar: