Rabu, 13 Juli 2016

Matahari mengelilingi bumi suatu kepastian ?


1) Syaikh Ibn Utsaimin termasuk ulama yang menegaskan bahwa masalah rotasi bumi termasuk perkara yang tidak ada penetapan dan penolakannya dalam alQur-an dan asSunnah. maksudnya tidak ada dalil syar'iy menetapkan rotasi bumi dengan tegas ataupun menolaknya, ini beliau tegaskan dalam fatwa beliau yang lain:
http://www.binothaimeen.com/sound/snd/a0174/a0174-1b.rm
2)Pernyataan bahwa "matahari mengelilingi bumi sebuah kepstian alQuran dan asSunnah" menurut Syaikh Ibnu Utsaimin tidak boleh karena dilalah ayat alQuran dan Sunnah yg dijadikan dalil atw hujjah menetapkan matahari mengelilingi bumi sifatnya Zhanniyyah bukan Qath'iyyah. Ini beliau jelaskan dalam kitab beliau Syarhul Arba'in anNawawiyah.
3) Syaikh Ibn Utsaimin sekalipun beliau berpendapat matahari mengelilingi bumi berdasarkan ijtihad beliau, tetapi beliau tidak menutup pintu kemungkinan benarnya teori bumi mengelilingi matahari. oleh karena itu beliau menolak pernyataan Qatht'iyyah(kepastian) teori matahari mengelilingi bumi, bahkan beliau menyatakan jika memang terbukti kebenaran bahwa adanya siang dan malam terjadi karena rotasi bumi mungkin kita beristidlal dengan ayat alQuran {Wa alqaa fil ardhi rawaasiya an tamida bikum}.lihat dan baca lebih lanjut penjelasan beliau dalam Syarah Arba'in.
4) Syaikh Al-Albani termasuk ulama salafiyyin yang menegaskan kebenaran rotasi bumi. beliau menegaskan, "Nahnu -al-haqiqah- laa nasyukku fii anna dawaranal ardhi HAQIQAH 'ILMIYYAH LAA TAQBALU JADALAN."

Judul asli buku ini :

ما دل عليه القرآن مما يعضد الهيئة الجديدة القويمة البرهان

Buku ini ditulis oleh Syaikh Mahmud Syukri Al-Alusi ,ditakhrij Syaikh al Albani, dan ditahqiq Muhammad Zuhair asy Syawsy dan tambahan catatan kaki oleh Dr. Syaahir Jamal (Pakar Astronomi)

5) Di Indonesia, Majalah Qiblati Malang mewakili Salafiyyin yang tidak sependapat dgn buku alUst Ahmad Sabiq. Demikian tanggapan saya secara ringkas. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa buku tsb tidak mewakili secara keseluruhan pendapat ikhwah salafiyyin di Indonesia apalagi di luar negeri sana. Wallahu a'lam bis shawab.

Tidak ada komentar: