Salah seorang Ulama dari Nahdhatul Ulama KH. Luthfi Bashori sangat menyayangkan Nusron mengeluarkan pernyataan yang tidak pantas kepada Ulama.
Berikut ini pernyataan sikap KH Luthfi Bashori yang dilansir Page Facebook NU Garis Lurus:
..........................................
MANUSIA BAHIMAH
Jika mencermati acara ILC, Selasa malam, 11 Okt 2016 dengan tema "Setelah Ahok Minta Maaf", maka umat Islam menjadi tahu, siapa di antara figur-figur yang getol membela Ahok si Penghina Islam.
Saya jadi teringat perkataan Imam Ibnul Mubarak:
أَبُنَـيَّ إنَّ مِـنَ الرِّجَـالِ بَهِيمَـةً
في صُـورَةِ الرَّجُلِ السَّميعِ المُبْصِرِ
فَطِـنٌ بِكُـلِّ مُصِيبَـةٍ في مَـالِـهِ
وإِذَا يُصَـابُ بِدِينِـهِ لَمْ يَشْعُـرِ
“Wahai anakku, di antara manusia itu ada yang bersifat bagaikan binatang.
Dalam bentuk seorang yang mampu mendengar dan memperhatikan.
Ia akan merasa berat, jika terjadi musibah yang menimpa pada harta bendanya.
Namun jika musibah itu menimpa agamanya, ia tiada merasa apapun”.
Sifat bahimah (binatang) itu terungkap pada ucapan para membela Ahok si Penghina Islam. Mereka justru sibuk mencarikan dalil pembenaran atas ucapan Ahok, dengan berbagai argumentasi yang dikemas seakan-akan ucapannya itu berdasarkan syariat yang benar.
Tampak sekali, mereka memonopoli dalil syariat untuk tujuan kebathilan, seperti yang masyhur diistilahkan:
كلمة حق اريد بها الباطل
artinya : Menggunakan kalimat benar namun untuk tujuan jahat.
(KH. LUTHFI BASHORI)
MANUSIA BAHIMAH
Jika mencermati acara ILC, Selasa malam, 11 Okt 2016 dengan tema "Setelah Ahok Minta Maaf", maka umat Islam menjadi tahu, siapa di antara figur-figur yang getol membela Ahok si Penghina Islam.
Saya jadi teringat perkataan Imam Ibnul Mubarak:
أَبُنَـيَّ إنَّ مِـنَ الرِّجَـالِ بَهِيمَـةً
في صُـورَةِ الرَّجُلِ السَّميعِ المُبْصِرِ
فَطِـنٌ بِكُـلِّ مُصِيبَـةٍ في مَـالِـهِ
وإِذَا يُصَـابُ بِدِينِـهِ لَمْ يَشْعُـرِ
“Wahai anakku, di antara manusia itu ada yang bersifat bagaikan binatang.
Dalam bentuk seorang yang mampu mendengar dan memperhatikan.
Ia akan merasa berat, jika terjadi musibah yang menimpa pada harta bendanya.
Namun jika musibah itu menimpa agamanya, ia tiada merasa apapun”.
Sifat bahimah (binatang) itu terungkap pada ucapan para membela Ahok si Penghina Islam. Mereka justru sibuk mencarikan dalil pembenaran atas ucapan Ahok, dengan berbagai argumentasi yang dikemas seakan-akan ucapannya itu berdasarkan syariat yang benar.
Tampak sekali, mereka memonopoli dalil syariat untuk tujuan kebathilan, seperti yang masyhur diistilahkan:
كلمة حق اريد بها الباطل
artinya : Menggunakan kalimat benar namun untuk tujuan jahat.
(KH. LUTHFI BASHORI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar