SYUBHAT : kita ini orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang
ada di Indonesia, sekali lagi saya katakan kita ini orang Indonesia yang
beragama Islam, bukan orang Islam yang ada di Indonesia.
jawab : inilah orang bingung,ngaku islam tapi gak faham islam itu sendiri.
dalam hadits nabi bersabda :
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، حَتَّى يُعْرِبَ عَنْهُ
لِسَانُهُ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ
يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah hingga ia fasih
(berbicara), maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi,
Nasrani, atau Majusi.”
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Baihaqi dan ath-Thabarani dalam al-Mu’jamul Kabir.
Al-Imam Muslim t meriwayatkan dengan lafadz:
كُلُّ إِنْسَانٍ تَلِدُهُ أُمُّهُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap manusia dilahirkan ibunya di atas fitrah. Kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
Adapun al-Imam al-Bukhari t meriwayatkan dengan lafadz:
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ
أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، كَمَثَلِ الْبَهِيْمَةِ تَنْتِجُ
الْبَهِيْمَةَ، هَلْ تَرَى فِيْهَا مِنْ جَدْعَاءَ؟
“Setiap anak dilahirkan di atas fitrah. Kedua orang tuanya lah yang
menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Sebagaimana permisalan hewan
yang dilahirkan oleh hewan, apakah kalian melihat pada anaknya ada yang
terpotong telinganya? (Anaknya lahir dalam keadaan telinganya tidak
cacat, namun pemiliknya lah yang kemudian memotong telinganya, -pen.).”
Makna hadits di atas adalah manusia difitrahkan (memiliki sifat pembawaan sejak lahir) dengan kuat di atas Islam bukan kenegaraan atau kebangsaan.
buktinya orang islam bisa lahir dimanapun dan setiap negara pasti melahirkan bayi islam pada asalnya.
Agama seluruh Nabi adalah Islam
Islam
adalah agama seluruh nabi dan rasul sebagaimana yang Allah beritakan
tentang bapak para nabi, Ibrahim yang menjadi teladan bagi alam semesta.
Allah Ta’ala berfirman:
وَمَن
يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفْسَهُ ۚ
وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ
الصَّالِحِينَ إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ
لِرَبِّ الْعَالَمِينَ * وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ
يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ
إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
“Dan
tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang
memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia
dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang
shaleh.
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
Dan
Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula
Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah
memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk
agama Islam".
Adakah
kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia
berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?"
Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu,
Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya
tunduk patuh kepada-Nya".” (QS. Al Baqarah: 130-133)
Allah
Ta’ala menerangkan bahwa orang yang membenci agama Ibrahim adalah orang
yang dungu. Dan Ibrahim memerintahkan kepada Islam “aslamtu lirabbil
‘alamiin”, (Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam). Islam adalah
wasiat Nabi Ibrahim 'alaihis salam kepada anak turunnya.
ketika Nabi Isa bin Maryam 'alaihis salam turun diakhir zaman beliau berhukum dengan syari'at suci Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Beliau tidak keluar dan tidak menyimpang darinya, padahal beliau satu
dari lima Rasul Ulul 'Azmi dan Nabi penutup dari kalangan Bani Israil.
Dalam Shahih al Bukhari, dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ
حَكَمًا عَدْلًا فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ
الْجِزْيَةَ وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ
"Demi
Dzat yang jiwaku di tanganNya sungguh akan turun kepada kalian Isa bin
Maryam sebagai Hakim yang Adil, Dia mematahkan salib, dan membunuh babi,
dan menolak jizyah dan tidak menerimanya dari orang kafir, harta
melimpah ruah sehingga tak seorangpun menerima (shadaqah atau zakat)."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar