Selasa, 10 Maret 2020

umar sujud mendahulukan lututnya

Sahabat Umar bin Khattab, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ath-Thahawi dalam Syarh Ma’anil Atsar dan yang lainnya dari ucapan Al-Qomah dan Aswad:
حَفِظْنَا عَنْ عُمَرَ فِي صَلَاتِهِ أَنَّهُ خَرَّ بَعْدَ رُكُوعِهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ كَمَا يَخِرُّ الْبَعِيرُ وَوَضَعَ رُكْبَتَيْهِ قَبْلَ يَدَيْهِ
Artinya:”Kami mengingat dari Umar Bin Khattab di dalam shalat, bahwa beliau meletakkan kedua lututnya ketika turun sujud dari rukuk, sebagaimana duduknya onta, beliau meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya”.
Atsar ini dishahihkan oleh Ibnul Qoyyim, dan dinyatakan shahih sanadnya oleh Syaikh Al-Albani dan Syaikh Abdul Aziz At-Tharifi.[Lihat Zaadul Ma’ad 1/222, Silsilah As-Shahihah 2/331, dan sifat Sholatun Nabi karya Syaikh At-thariifi 129].
Sahabat Umar bin Khattab, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ath-Thahawi dalam Syarh Ma’anil Atsar dan yang lainnya dari ucapan Al-Qomah dan Aswad:
حَفِظْنَا عَنْ عُمَرَ فِي صَلَاتِهِ أَنَّهُ خَرَّ بَعْدَ رُكُوعِهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ كَمَا يَخِرُّ الْبَعِيرُ وَوَضَعَ رُكْبَتَيْهِ قَبْلَ يَدَيْهِ
Artinya:”Kami mengingat dari Umar Bin Khattab di dalam shalat, bahwa beliau meletakkan kedua lututnya ketika turun sujud dari rukuk, sebagaimana duduknya onta, beliau meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya”.
Atsar ini dishahihkan oleh Ibnul Qoyyim, dan dinyatakan shahih sanadnya oleh Syaikh Al-Albani dan Syaikh Abdul Aziz At-Tharifi.[Lihat Zaadul Ma’ad 1/222, Silsilah As-Shahihah 2/331, dan sifat Sholatun Nabi karya Syaikh At-thariifi 129].
Sumber dari: https://wahdah.or.id/duluan-manakah-tangan-atau-lutut-ketika-sujud-waktu-shalat/

Tidak ada komentar: