Selasa, 10 Maret 2020

meletakkan tangan diatas dada saat sholat itu sunnah


 
Definisi dada yang terdapat dalam kamus adalah:
صدر الإنسان الجزء الممتد من أسفل العنق إلى فضاء الجوف
“Dada manusia adalah bagian yang melebar dari bawah leher hingga batas rongga perut” [Al-Mu'jamul-Wasiith, 1/105].
tempat meletakkannya adalah di dada atau di bawahnya, sebagaimana ada dalam riwayat Abu Dawud yang berbunyi :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى يَدِهِ الْيُسْرَى عَلَى صَدْرِهِ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya di atas dadanya, dan beliau dalam keadaan shalat. [HR Abu Dawud, dan al Albani menghasankannya di dalam Ahkam al Janaiz, hlm. 150 dan Shifat Shalat Nabi, hlm. 88].
Imam Ishaaq bin Rahuyah –imam ahli Khurasan- mengamalkan hadits ini, yaitu dengan meletakkan kedua tangannya pada dada atau di bawahnya, sebagaimana diriwayatkan al Marwazi : “Beliau meletakkan kedua tangannya di dadanya (kedua susunya) atau di bawahnya”. Lihat Shifat Shalat Nabi, hlm. 88.


tempat meletakkannya adalah di dada atau di bawahnya, sebagaimana ada dalam riwayat Abu Dawud yang berbunyi :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى يَدِهِ الْيُسْرَى عَلَى صَدْرِهِ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya di atas dadanya, dan beliau dalam keadaan shalat. [HR Abu Dawud, dan al Albani menghasankannya di dalam Ahkam al Janaiz, hlm. 150 dan Shifat Shalat Nabi, hlm. 88].
Imam Ishaaq bin Rahuyah –imam ahli Khurasan- mengamalkan hadits ini, yaitu dengan meletakkan kedua tangannya pada dada atau di bawahnya, sebagaimana diriwayatkan al Marwazi : “Beliau meletakkan kedua tangannya di dadanya (kedua susunya) atau di bawahnya”. Lihat Shifat Shalat Nabi, hlm. 88.


Ibnu Rajab Al-Hanbaliy rahimahullah (w. 795 H) berkata:
وروي عن علي -أيضا- وعن سعيد بن جبير ، أنه يضعهما على صدره ، وهو قول الشافعي
"Dan diriwayatkan juga dari 'Aliy yang berasal dari jalan Sa'iid bin Jubair, bahwasannya ia ('Aliy) meletakkan kedua tangannya di dadanya. Ini adalah pendapat Asy-Syaafi'iy" [Fathul-Baariy, 5/178].

Al-Baihaqiy rahimahullah (w. 458 H) menyebutkan dalam kitabnya:
باب وضع اليدين على الصدر في الصلاة من السنة
"Bab : Meletakkan Kedua Tangan di Dada ketika Shalat termasuk Sunnah" [As-Sunan Al-Kubraa, 2/45].

Tidak ada komentar: