Rabu, 07 Desember 2016

UKURAN KEKUATAN ISLAM SUATU GENERASI


Al-Imam Ibnu 'Aqil al-Hanbali rahimahullaah berkata:
"إذا أردتَ أن تعلم محلَّ الإسلام من أهل الزمان فلا تنظرْ إلى زحامهم في أبواب الجوامع، ولا ضجيجِهم في الموقف بلبَّيْكَ، وإنما انظرْ إلى مواطأتهم أعداءَ الشريعة".
Apabila Anda ingin mengetahui posisi Islam pada suatu generasi, maka janganlah melihat desak-desakan mereka di pintu-pintu masjid jamik dan kegaduhan mereka dengan suara labbaik di tempat wuquf. Tapi lihatlah kesepakatan mereka terhadap orang-orang yang memusuhi syariah.
Maksudnya ramainya acara-acara ibadah seperti shalat Jumat, ibadah haji, istighatsah, ziarah wali dan semacamnya, tidak dapat dijadikan ukuran kuat tidaknya keislaman suatu generasi. Kuat tidaknya keislaman suatu generasi hanya dapat dilihat dari sikap mereka terhadap orang-orang yang memusuhi syariah. Apabila mereka sepakat dan toleran dengan orang-orang yang memusuhi syariah, berarti keislaman mereka lemah. Apabila mereka tidak sepakat atau menolak terhadap musuh-musuh syariah, berarti keislaman mereka kuat. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar: