Selasa, 17 Januari 2017

SELAMAT HARI RAYA AGAMA LAIN MENURUT ULAMA MADZHAB SYAFI’I


Hari raya agama lain di Indonesia antara hari raya natal, hari raya nyepi, hari valentine (satu bulan lagi) dan lain-lain. Menurut madzhab Syafi’i, mengucapkan selamat hari raya orang-orang kafir hukumnya adalah haram.
Al-Imam al-Damiri berkata dalam al-Najm al-Wahhaj fi Syarh al-Minhaj juz 9 hlm 244:

تِتِمَّةٌ: يُعَزَّرُ مَنْ وَافَقَ الْكُفَّارَ فِيْ أَعْيَادِهِمْ، وَمَنْ يُمْسِكُ الْحَيَّةَ، وَيَدْخُلُ النَّارَ وَمَنْ قَالَ لِذِمِّيٍّ: يَا حَاجُّ، وَمَنْ هَنَّأَهُ بِعِيْدٍ، وَمَنْ سَمَّى زَاِئَر قُبُوْرَ الصَّالِحِيْنَ حَاجًّا، وَالسَّاعِيْ بِالنَّمِيْمَةِ؛ لِكَثْرَةِ إِفْسَادِهَا بَيْنَ النَّاسِ، قَالَ يَحْيَى بْنُ أَبِيْ كَثِيْرٍ: يُفْسِدُ النَّمَّامُ فِيْ سَاعَةٍ مَا لاَ يُفْسِدُهُ السَّاحِرُ فِيْ سَنَةٍ.
Penyempurna: Harus dita’zir (diberi sanksi hukuman), orang yang menyesuaikan diri dengan orang-orang kafir dalam hari raya mereka, orang yang memegang ular dan masuk ke dalam api, orang yang berkata kepada kafir dzimmi: “Hai Pak Haji”, orang yang mengucapkan selamat hari raya padanya, orang yang menamakan peziarah kubur orang-orang shaleh dengan haji dan orang yang melakukan adu domba karena banyaknya kerusakan yang ditimbulkan di antara manusia. Yahya bin Abi Katsir berkata: “Orang yang mengadu domba dalam merusak dalam satu jam terhadap apa yang tidak bisa dirusak oleh tukang sihir dalam setahun.”
Al-Imam al-Ramli al-Kabir berkata dalam Hasyiyah Asna al-Mathalib:
Demikian pernyataan al-Imam Kamaluddin al-Damiri dalam al-Najm al-Wahhaj fi Syarh al-Minhaj juz 9 hlm 244. Pernyataan senada juga disampaikan oleh al-Imam al-Ramli al-Kabir dalam Hasyiyah Asna al-Mathalib juz 4 hlm 162, al-Imam al-Khathib al-Syirbini dalam Mughni al-Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfazh al-Minhaj juz 4 hlm 194 dan al-Imam al-Syarwani dalam Hawasyi Tuhfah al-Muhtaj juz 9 hlm 191.

Tidak ada komentar: