Kamis, 25 Desember 2014

ulil abshor atau ulil a'maa ???


ulil menantang yusuf mansyur mencarikan dalil yg mengharamkan mengucakan natal dari al qur'an atau hadits
disaat yg sama si ulil membolehkan ucapan selamat natal dg dalil orang nasrani mengucapkan selamat idul fitri,umat islam tidak bermasalah dan tidak berarti mengakui ajaran islam,kilahnya dg nada sok toleran.
jawab : sejak kapan cak ulil amalan orang nasrani jadi dalil bagi muslim,kecuali kalau bukan muslim atau muslim gadungan.
itulah ulil a'maa artinya orang buta mata hati,bukannya berdalil dg teladan nabi dan sahabat malah berdalil amalan sesat orang nasrani
aneh dot com buat ente cak ulil


kalau ulil dan said agil mengaku bermadzhab syafi'i namun mengucapkan selamat natal.maka jelas mereka keluar dari jalur para imam madzhab syafi'i yg diakui kredibilitasnya.
Al-Imam As-Suyuthi rahimahullah dalam Al-Amru Bil Ittiba berkata:
فصل
بدع الأعياد والمواسم والنهي عن مشاركة أهل الكتاب في أعيادهم ومواسمهم
ومن البدع والمنكرات مشابهة الكفار وموافقتهم في أعيادهم ومواسمهم الملعونة، كما يفعل كثير من جهلة المسلمين في مشاركة النصارى وموافقتهم فيما يفعلونه في خميس البيض الذي هو أكبر أعياد النصارى، وفي المواليد وفي الشتاء من إيقاد النار، وصنع قطائف، وصبغ البيض، وخبز أقراص، وشراء بخور، وخضاب الصبيان والنساء ويزعمون أن مريم عليها السلام تخرج من قبرها تمر على تلك الثياب المنشورة، فيصيبها من بركتها. وذلك باطل لا أصل له
Pasal: bidah hari-hari raya dan perayaan, serta larangan ikut serta dengan ahli kitab (Yahudi dan Kristen) pada hari-hari raya dan perayaan mereka
Termasuk bidah dan kemungkaran sikap menyerupai (tasyabbuh) dengan orang-orang kafir dan mencocoki mereka dalam hari-hari raya dan perayaan-perayaan mereka yang dilaknat (oleh Allah). Sebagaimana dilakukan banyak kaum muslimin yang tidak berilmu tentang ilmu agama, yang ikut serta kaum kristen nashrani dan mencocoki mereka dalam perkara yang mereka lakukan pada hari NATAL yang merupakan hari raya TERBESAR orang Kristen, pada hari-hari ulang tahun kelahiran, dan pada musim dingin dengan menyalakan api dan membuat baju-baju berumbai dan mencelupnya dengan warna putih. Mereka ikut-ikutan membuat roti yang dipipih dan bundar, serta membeli dupa atau gaharu dan memolesi anak-anak dan para wanita (sebagai pendekatan diri dan ibadah). Mereka beranggapan bahwa Maryam ‘alaihas salam keluar dari kuburnya melewati kain yang mereka bentangkan sehingga kain-kain itu mendapat barokahnya. Hal itu adalah bathil yang tidak berdasar sama sekali.

Tidak ada komentar: