Al-Imam Adz-Dzahaby rahimahullah (673 – 748 H) berkata dalam kitab beliau Siyar A’lam An-Nubala (13/380):
الامانة جزء من الدين، والضبط داخل في الحذق، فالذي يحتاج إليه الحافظ أن يكون تقيا ذكيا، نحويا لغويا، زكيا حييا، سلفيا، يكفيه أن يكتب بيده مئتي مجلد، ويحصل من الدواوين المعتبرة خمس مئة مجلد، وأن لا يفتر من طلب العلم إلى الممات، بنية خالصة وتواضع، وإلا فلا يتعن.
"Amanah merupakan bagian dari agama dan hafalan bisa masuk kepada
kecerdikan. Adapun yang dibutuhkan oleh seorang hafizh adalah: Dia harus
seorang yang bertaqwa, pintar, ahli nahwu dan bahasa, bersih hatinya,
senantiasa bersemangat, seorang salafy (orang yang mengikuti madzhab
salaf), cukup bagi dia menulis dengan tangannya sendiri 200 jilid buku
hadits dan memiliki 500 jilid buku yang dijadikan pegangan dan tidak
putus semangat dalam menuntut ilmu sampai dia meninggal dengan niat yang
ikhlas dan dengan sikap rendah diri. Kalau tidak memenuhi syarat-syarat
ini maka janganlah kamu berharap”.
Beliau menyebutkan bahwa diantara syarat untuk menjadi seorang al-hafidz, adalah dia seorang salafi, seorang yang mengikuti madzhab salaf.
Beliau menyebutkan bahwa diantara syarat untuk menjadi seorang al-hafidz, adalah dia seorang salafi, seorang yang mengikuti madzhab salaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar