Syubhat : Kasus lain yang juga
diupayakan agar tetap dalam kerahasiannya adalah peristiwa pernikahan Aisyah
dengan seorang pemuda bernama Jubair ibn Muth’im, tentunya sebelum kemudian
Aisyah menikah dengan Rasulullah .! Artinya ketika dinikahi Nabi .,
Aisyah adalah janda setelah diceraikan oleh suaminya atas permiantaan Abu
Bakar.
Jawab : itu hanya karena prasangka busuk
dan pemahaman yg sakit.bagaimana disebut rahasia,sedangkan itu disebutkan para
ulama’ dan kitab2 siroh(sejarah)???
Siapa ulama’ yg menyatakan aisyah
telah sebelum pernikahan nabi?kecuali itu hanya kesimpulan sakit yg dipaksakan
Syubhat : Perhatikan riwayat Ibnu
Sa’ad di bawah ini yang ia nukil dari Ibnu Abi Mulaikah, ia berkata, “Rasulullah . melamar Aisyah binti Abu Bakar, lalu Abu Bakar berkata, “Wahai
Rasulullah, aku sudah berikah dia kepada Muth’im untuk dinikahkah kepada
anaknya si Jubair. Jadi biarkan aku ambil dengan berlahan lagi dari mereka.’
Lalu Abu Bakar mengambilnya dengan cara halus kemudian menikahkannya dengan Rasulullah .”[ Ath Thabaqat al Kubrâ,6/42.]
Data riwayat di atas tidak
menjelaskan apakah suami Aisyah sudah melakukan hubungan suami istri dengannya
atau belum sempat. Dan karena Rasulullah . melamar Aisyah maka Abu Bakar
melihat bahwa adalah mashlahat apabila ia meminta kerelaan keluarga Muth’im
untuk mengembalikan putrinya kepadanya. Kemudian keluarga Muth’im berbaik hati
dengan menuruti permintaan Abu Bakar dan menceraikan Aisyah dan setelahnya Abu
Bakar menikahkannya dengan Rasulullah .
Jawab : namun sayang riwayat itu lemah,inilah
teks aslinya :
فقد أخرجها ابن سعد [ 8/59 ] هكذا : " أخبرنا
عبدالله بن نمير عن الأجلح عن عبدالله بن أبي مليكة قال : خطب رسول الله صلى الله
عليه وسلم عائشة إلى أبي بكر الصديق فقال : يارسول الله إني كنت أعطيتها مطعماً
لابنه جبير فدعني حتى أسلّها منهم ، فاستسلها منهم
Riwayat ini
lemah karena sanadnya mursal,dari ibn abi mulaikah tidak bersambung sanadnya,al
ajlah adalah shoduq,perawi syiah kata ibnu hajar dalam at-taqrib 285.dia perawi
lemah yg punya pemikiran yg buruk kata imam an-nasai dalam tahdzib al mizzi
2/282.
Dan sebenarnya
ini telah dibantah ibn abbas :
عن بن أبي
مليكة أن بن عباس دخل على
عائشة قبل موتها فأثنى عليها قال أبشري زوجة رسول الله ولم ينكح بكرا غيرك
Dari ibn abi mulaikah
sesungguhnya ibn abbas telah masuk menemui ‘aisyah sebelum wafatnya,maka beliau
memujinya seraya berkata sungguh bahagianya istri rosul dan tidaklah menikahi
gadis kecuali engkau(‘aisyah) (at-thobaqotul kubro 8/74)
Jadi tidak ada pernikahan
‘aisyah sebelum dg nabi kecuali hanyalah lamaran(khitbah) saja.
Ini ditegaskan ibn abdil
bar dalam isti’ab hamisy al ishobah 4/346 :
" وكانت تذكر لجبير بن مطعم
وتسمى له "
Dan
‘aisyah dulu disebutkan kepada jubair dan namanya kepadanya
Jadi
tidak perceraian kecuali hanyalah pembatalan lamaran karena muth’im takut
anaknya masuk islam,dan pembatalan lamaran itu hak walinya
Imam
adzdzahabi dalam siyar 3/120 meriwayatkan ‘aisyah berkata :
لَقَدْ أُعْطِيْتُ
تِسْعاً مَا
أُعْطِيَتْهَا امْرَأَةٌ بَعْدَ مَرْيَمَ بِنْتِ عِمْرَانَ
Sungguh aku telah diberi
9 hal yg tidak diberikan kepada wanita setelah maryam binti imron :
Diantaranya :
وَلَقَدْ تَزَوَّجَنِي بِكْراً
Dan sungguh nabi telah
menikahiku dalam keadaan masih gadis.
Dan adzdzahabi berkata:
sanadnya jayyid,disebutkan juga dalam musnad abu hanifah no.376
Mana masuk akal nabi
melamar wanita yg telah diperistri orang lain?kecuali akalnya telah rusak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar