mereka berkata : Hadist ini dalam sunan nasa-i nmr 24,
أخبرنا عبيد الله بن سعيد قال أنبأنا معاذ بن هشام قال حدثني أبي عن قتادة عن عبد الله بن سرجس أن نبي الله صلى الله عليه وسلم قال : لا يبولن أحدكم في جحر قالو لقتادة : وما يكره من البول في الجحر قال : يقال إنها مساكن الجن حكم الألباني ضعيف
Menurutku hadist ini termasuk HASAN, bukan dhoif seperti yang dikatakan Albani,
Jikalau dhoif itu dsebabkan karena ada MU’AZD BIN HISYAM yang sebagian peneliti hadist mengatakan beliau ada wahm, maka itu salah besar, karena Beliau adalah termasuk tsiqoh, sebabnya karena Beliau adalah anak Hisyam seorang Amirul Mu’minin fil hadist, tentu buah itu jatuh tak jauh dari pohon nya, karena kata arab AL WALAD SIRRU ABIHI,
Jadi Albani telah salah dalam menghukum hadist dsni,a pa masih bisa dipegang toh,hehe..
JAWAB : 1) memang status haditsnya diperselisihkan ulama',namun bukan berarti menjadi jalan menghujat yg melemahkannya selagi masih melalui jalur ilmiah apalagi kalau yg menghujat tidak melalui jalur ilmiah,itu namanya fitnah
2) setau saya tidak ada yg menghukumi perawi tsiqoh karena bapaknya tsiqoh,karena itu memang bukan suatu kelaziman,jika ada silahkan tunjukkan siapa ulama jarh wa ta'dil tersebut???
3) dia berkata :peneliti hadist mengatakan beliau ada wahm, maka itu salah
besar
maka kita jawab : siapa anda berani menyalahkan para pakar hadits???
tahukah anda siapa yg anda salahkan?dia ibnu hajar
قال في التقريب : صدوق ربما وهم
beliau berkata dalam at taqrib : perawi shoduq terkadang wahm
JAWAB : 1) memang status haditsnya diperselisihkan ulama',namun bukan berarti menjadi jalan menghujat yg melemahkannya selagi masih melalui jalur ilmiah apalagi kalau yg menghujat tidak melalui jalur ilmiah,itu namanya fitnah
2) setau saya tidak ada yg menghukumi perawi tsiqoh karena bapaknya tsiqoh,karena itu memang bukan suatu kelaziman,jika ada silahkan tunjukkan siapa ulama jarh wa ta'dil tersebut???
3) dia berkata :peneliti hadist mengatakan beliau ada wahm, maka itu salah
besar
maka kita jawab : siapa anda berani menyalahkan para pakar hadits???
tahukah anda siapa yg anda salahkan?dia ibnu hajar
قال في التقريب : صدوق ربما وهم
beliau berkata dalam at taqrib : perawi shoduq terkadang wahm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar