TAKBIRAN PAKAI OBOR MIRIP TRADISI YAHUDI
Hannukah (25 Kislev dan 2 Tevet / Desember)
Pada hari raya itu orang yahudi berpuasa akan peringatan kemenangan Maccabean atas Syrian Greek. Dirayakan
dengan api-api dinyalakan di tempat-tempat umum dan semua rumah di
Israel, delapan carang menorah dimana-mana. Kumpulan orang berlarian
membawa obor api dari tempat lahir para pemberontak Maccabean Modi’in
menuju Bukit Sion Yerusalem.
para pemukim Zionis menyalakan api di dekat pagar rumah untuk merayakan “Hari Raya Obor”.
Api olimpiade, obor olimpiade, dan cahaya olimpiade semuanya merupakan
nama-nama bagi satu lambang promosi olimpiade. Asal-usulnya berasal dari
Yunani Kuno di mana sebuah api dibiarkan menyala sepanjang sambutan
olimpiade kuno, serta memperingati dicurinya api ini dari dewa Zeus oleh
Prometheus. Api ini diperkenalkan pada awalnya pada olimpiade 1928 di
Amsterdam, dan sejak itu menjadi ritual tetap pada setiap
penyelenggaraan olimpiade. Larian obor dari Yunani ke tempat
penyelenggaraan olimpiade modern tidak ada dalam olimpiade kuno,
sebaliknya hal itu diperkenalkan oleh Carl Diem, dengan dukungan Joseph
Goebbels pada Olimpiade Berlin 1936 yang sempat diselubungi kontroversi
dianggap sebagai cara menanamkan pemahaman Nazi.
Bagi
masyarakat Yunani kuno, api membawa arti religius. Api suci ini
dikisahkan pernah dicuri dari dewa-dewi oleh Prometheus. Maka, api dapat
dijumpai di berbagai tempat di Olympia, Yunani. Sebuah api yang menyala
secara berpanjangan disimpan di atas Hestia di Olympia. Ketika
berlangsungnya Olimpiade yang memberi penghormatan kepada Zeus, api
tambahan di kuilnya dan juga kuil ratunya Hera. Api Olimpiade modern
dinyalakan di tempat-tempat di mana pernah didirikan kuil Hera.
Setelah kita melihat dengan jelas bahwa larian obor dan nyalaan obor
ini ternyata berasal dari akidah khurafat masyarakat Roma dan juga
merupakan peradaban (hadharah) kufur. Sedangkan Rasulullah melarang umat
Islam mengikuti jejak langkah dan apa yang dilakukan oleh orang kafir,
maka apakah layak umat Islam merayakan khurafat dan tahayul olimpiade
ini? Dari Umar Radiyallahu 'anhu berkata, bersabda Rasulullah Shalallahu
'alaihi wassalam, "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia
telah menjadi golongan mereka". (HR. Ahmad, Abu Daud, Thabrani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar