Kamis, 25 Juni 2020

Syaikh alghumari vs asya'iroh

Sayyidul-‘Ulamā’
SYIHABUDDĪN AḤMAD AL-GUMĀRĪ
(Akidah & Sikapnya terhadap Asyā‘irah)

As-Sayyid Syihābuddīn Abul-Fayḍ Aḥmad bin Muhammad bin Aṣ-Ṣiddīq Al-Gumārī Al-Ḥasanī (1320-1380 H) merupakan ulama sufi yang besar nan menguasai beragam fan Ilmu, sehingga wajar apabila Beliau mampu berijtihad secara mandiri dalam fikih. Dan ketokohan Sayid Aḥmad Al-Gumārī ini tidak ada yang meragukan, alias diakui oleh para ulama lintas mazhab yang sezaman dengannya maupun yang muncul setelahnya.

Uniknya, dalam kitab Darrul-Gamām Ar-Raqīq  (hal. 109), Sayid Aḥmad Al-Gumārī menasihati:

فأحذر أن تصدق أهل التأويل، وعليك بمذهب السلف الصالح.
“Maka hindarilah membenarkan Ahli Takwil, dan berpeganglah dengan mazhab salaf saleh”.

Pesan tersurat dari nasihat diatas adalah jangan membenarkan (meyakini) akidahnya Ahli Takwil, adapun pesan tersiratnya adalah bahwa Ahli Takwil tidak sesuai dengan mazhab Salaf Saleh. Tentu Ahli Takwil yang diingkari disini juga termasuk mazhab Asyā‘irah. Sebagaimana disebutkan sendiri oleh Sayid Aḥmad Al-Gumārī dalam Al-Jawāb Al-Mufīd lis-Sā’il Al-Mustafīd (hal. 11), berikut ini:

أما عقيدة الأشعرية ولاسيما المتأخرين منهم فخلاف مجرد لما جاء عن الله ورسوله.
بل وسائر رسله في توحيد الله تعالى وصفاته وهم من الفرق الإثنين وسبعين بلا شك وإن سموا أنفسهم أهل السنة والجماعة ظلما وزورا وبهتانا.
وادعوا أن مذهب السلف أسلم ومذهب الخلف أعلم والحقيقة هو أفسد وأظلم وأجهل
“Adapun Akidah Asy‘ariyyah, khususnya kalangan Mutaakhkhirin mereka, bertentangan dengan apa yang datang dari Allah dan Rasul-Nya.
Bahkan semua ulamanya tentang Tauhid Allah taala dan Sifat-Nya, termasuk dalam 72 firqah (yang sesat) tanpa diragukan, dan menyebut diri mereka sebagai Ahlussunah wal-Jamaah secara zalim, palsu dan dusta.
Dan klaim mereka bahwa ‘mazhab Salaf lebih selamat dan mazhab Khalaf lebih berbobot dan hakiki’ adalah lebih rusak, zalim dan dungu.”

Perlu diketahui bahwa kedua kitab diatas adalah kitab yang menghimpunkan fatwa² Sayid Aḥmad Al-Gumārī yang ditulis oleh Mahasantrinya; Darrul-Gamām Ar-Raqīq ditulis oleh syekh ‘Abdullāh bin ‘Abdul-Qādir At-Talīdī, dan Al-Jawāb Al-Mufīd lis-Sā’il Al-Mustafīd ditulis oleh syekh Abul-Faḍl Badr Al-‘Imrānī.

Bahkan ada kitab khusus yang menghimpunkan kritikan, celaan, dan penolakan Sayid Aḥmad Al-Gumārī terhadap mazhab Asyā‘irah, sebagaimana yang dilakukan oleh Dr. Syekh Ṣādiq bin Salīm, yakni kitab Żammul-Asyā‘irah wal-Mutakallimīn wal-Falāsifah. Kitab ini tambah spesial karena diberi pengantar oleh ulama Salafi sekaligus Mahasantri Sayid Aḥmad Al-Gumārī yang juga zuriah Baginda Nabi, yakni Sayid Abū Uways Muhammad bin Al-Amīn Būkhubzah Al-Ḥasanī. Salah satu keterangan yang menarik dikitab ini (hal. 105) adalah, Sayid Aḥmad Al-Gumārī berkata:

زاعمين أن تأويله واجب، حتى لا بضل به العوام؛ غير ملتفتين إلى نهي الله تعالى ورسوله عن ذلك، وأن الله سماهم زائغي القلوب؛ أصحاب فتنة وضلالة، وأنهم كاذبون فيما يقولون، من أن ذلك التأويل واجب، وأنه مذهب أهل السنة والجماعة.

Adapun Akidah Sayid Aḥmad Al-Gumārī sendiri masih diperbincangkan, Mahasantrinya dari kalangan Salafi menyebutnya muyul (condong) kepada Salafi, adapun Mahasantrinya dari kalangan Asyā‘irah menyebutnya muyul ke Asyā‘irah aliran tafwīḍ. Yang lebih tepat adalah muyul ke Akidah Salafi-Hanbali dengan 2 alasan:

1️⃣ Sangat rancu dan muskil jika memaksakan Sayid Aḥmad Al-Gumārī muyul kepada Asyā‘irah aliran tafwīḍ, karena amat jelas pernyataan²-nya yang sangat tegas dan cadas kepada Asyā‘irah.
2️⃣ Ketika membahas kitab² tentang Akidah/Tauhid Salaf, Sayid Aḥmad Al-Gumārī mengatakan (Darrul-Gamām Ar-Raqīq, hal. 157):

وعليك بقراءة {إجتماع الجيوش الإسلامية على غزو المعطلة والجهمية} وهو مطبوع مرتين بالهند وبمصر، و {اختصار الصواعق المرسلة على الجهمية والمعطلة} لابن القيم، وهو مطبوع بمكة في مجلدين، و {رد الدارمي على بشر المريسي} وهو مطبوع بمصر، و {التوحيد لابن خزيمة} وهو مطبوع بمصر أيضا، فإذا قرأت هذه الكتب حزت المبتغي في عقائد السلف.

Jika kita perhatikan, menurut Sayid Aḥmad Al-Gumārī, kitab² diatas merupakan representasi/penjelas tentang Akidah Salaf. Anehnya, kitab² diatas dikenal sebagai rujukan Akidah Salafi-Hanbali. Lebih aneh lagi, Sayid Aḥmad Al-Gumārī sama sekali tidak menyebutkan kitab² dari kalangan Asyā‘irah.

Demikianlah Akidah Sayid Aḥmad Al-Gumārī (yang muyul kepada Salafi-Hanbali) dan sikapnya terhadap mazhab Asyā‘irah, sangat tegas dan cadas membatilkan dan membidahkan Asyā‘irah, bahkan mendustakan klaim Asyā‘irah yang menisbatkan diri kepada Ahlussunnah wal-Jamaah. Semoga Allah merahmati Sayid Aḥmad Al-Gumārī, dan mengampuni segala kekhilafannya. Amīn...

Merenungkan dalam² pernyataan Sayid Aḥmad Al-Gumārī yang memalsukan dan mendustakan klaim Asyā‘irah sebagai Ahlussunnah wal-Jamaah, saya jadi teringat dengan buku yang baru terbit dengan judul “Klaim Dusta Salafi Wahabi Tentang Akidah Salaf”, bagaimana dengan Anda?

Tidak ada komentar: