قال مالك: لا، والله حتى يصيب الحق، ما الحق إلا واحد، قولان مختلفان يكونان صوابًا جميعًا؟ ما الحق والصواب إلا واحد. Imam Malik berkata “Tidak,demi Allah, hingga ia mengambil yang benar. Kebenaran itu hanya satu. Dua pendapat yang berbeda tidak mungkin keduanya benar, sekali lagi kebenaran itu hanya satu
Kamis, 18 Juni 2020
Saat wabah mendekat atau menjauhi masjid?
1. Berjalan ke masjid itu obat syar'i
*Diriwayatkan abu nueim dalam al hilyah*:
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺣَﺎﻣِﺪِ ﺑْﻦُ ﺟَﺒَﻠَﺔَ، ﻗَﺎﻝَ: ﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺇِﺳْﺤَﺎﻕَ، ﻗَﺎﻝَ: ﺛَﻨَﺎ ﺣَﺎﺗِﻢُ ﺑْﻦُ اﻟﻠَّﻴْﺚِ، ﻗَﺎﻝَ: ﺛَﻨَﺎ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﺑْﻦُ ﻣَﻌِﻴﻦٍ، ﻗَﺎﻝَ: ﺛَﻨَﺎ ﺳُﻔْﻴَﺎﻥُ، ﻗَﺎﻝَ: ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺩَاﻭُﺩَ ﺑْﻦَ ﺃَﺑِﻲ ﻫِﻨْﺪٍ، ﻳَﻘُﻮﻝُ: " ﺃَﺻَﺎﺑَﻨِﻲ اﻟﻄﺎﻋﻮﻥ ﺯَﻣَﻦَ اﻟﻄَّﺎﻋُﻮﻥِ ﻓَﺄُﻏْﻤِﻲَ ﻋَﻠَﻲَّ،
Dawud (ahli hadits) terkena tha'un hingga pingsan.
ﻓَﻜَﺄَﻥَّ اﺛْﻨَﻴْﻦِ ﺃَﺗَﻴَﺎﻧِﻲ، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺎ ﻟِﺼَﺎﺣِﺒِﻪِ: ﺃَﻱُّ ﺷَﻲْءٍ ﺗَﺠِﺪُ؟ ﻗَﺎﻝَ: ﺃَﺟِﺪُ ﺑِﻪِ ﺗَﺴْﺒِﻴﺤًﺎ ﻭَﺗَﻜْﺒِﻴﺮًا، ﻭَﺧُﻄْﻮًا ﺇِﻟَﻰ اﻟْﻤَﺴَﺎﺟِﺪِ، ﻭَﺷَﻴْﺌًﺎ ﻣِﻦْ ﻗِﺮَاءَﺓِ اﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ، ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻣَﺎ،
Saat pingsan ia bermimpi didatangi 2 orang, satunya bertanya: Apa amalnya yang kau dapati padanya? Dijawab: *Dia melakukan tasbih, takbir, melangkah ke masjid, dan sedikit dari baca Quran.*
ﻓَﺒَﺮَﺃْﺕُ ﻭَﺃَﻗْﺒَﻠْﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﻗِﺮَاءَﺓِ اﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻓَﺤَﻔِﻈْﺘُﻪُ، ﻭَﻟَﻢْ ﺃَﻛُﻦْ ﺃَﺣْﻔَﻈُﻪُ ﻗَﺒْﻞَ ﺫَﻟِﻚَ
Lalu keduanya bangkit. Akupun sembuh, lalu aku fokus menghafal Quran hingga selesai, dulu aku belum hafal.
Salah Satu Sebab Tersembuhkan Dari Penyakit
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
"Berdzikir, menghadap Allah Ta'ala, Taubat kepada-Nya dan bergegas menuju panggilan shalat, maka betapa banyak perkara-perkara tersebut Allah jadikan sebab kesembuhan dari penyakit."
Miftah Dans Sa adah (1 /1 28).
*2. Tasbih untuk corona.*
الشافعي: احسن ما يداوى به الطاعون التسبيح. حل.
Syafii: Obat terbaik untuk thaun adalah tasbih. (al hilyah)
Dalilnya adalah ayat:
فلولا انه كان من المسبحين للبث في بطنه ...
QS as Shaffat (37): 143.
*3. Masjid untuk hadapi corona.*
اذا عاهة من السماء انزلت صرفت عن عمار المساجد. (في لفظ: اهل المساجد). هب، حسن.
Jika musibah turun dari langit, dipalingkan dari pemakmur/ penghuni masjid. HR Baihaqi dalam Syuab, dan berkata, dhaif tetapi saling menguatkan.
Jadi statusnya hasan lighoirihi
4.masjid tempat kita kembali,
Perkataan Asy Sya’bi (seorang tabi’in), atsar ini statusnya hasan
كَانُوا إِذَا فَرَغُوا مِنْ شَيْءٍ أَتَوُا الْمَسَاجِدَ
Diterjemahkan: “Mereka (para sahabat) apabila ketakutan tentang sesuatu, maka mendatangi masjid”.
ada yg bilang:Yang tepat “faroghu” di sini maknanya bukan “ketakutan” namun “kekurangan” atau “butuh sesuatu”. Maka tidak ada pendalilan dari atsar ini.
Maka kita katakan: maknanya bukan cuma satu,diantara makna yg lain adalah kekosongan hati, sebagai perasaan ibu musa saat menghanyutkan nabi musa.
خلا :-فرَغ قلبه من الوساوس- {وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَى فَارِغًا}
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar