Rabu, 08 April 2020

Tabiin mengkhususkan shalat nisyfu sya'ban berjamaah?

Itu hanya berdasarkan isroiliyyat bukan dalil shohih

Imam al-haitami berkata,
 وَالْحَاصِلُ أَنَّ لِهَذِهِ اللَّيْلَةِ فَضْلًا وَأَنَّهُ يَقَعُ فِيهَا مَغْفِرَةٌ مَخْصُوصَةٌ وَاسْتِجَابَةٌ مَخْصُوصَةٌ وَمِنْ ثَمَّ قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِيهَا وَإِنَّمَا النِّزَاعُ فِي الصَّلَاةِ الْمَخْصُوصَةِ لَيْلَتهَا وَقَدْ عَلِمْت أَنَّهَا بِدْعَةٌ قَبِيحَةٌ مَذْمُومَةٌ يُمْنَعُ مِنْهَا فَاعِلُهَا ، وَإِنْ جَاءَ أَنَّ التَّابِعِينَ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ كَمَكْحُولٍ وَخَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ وَلُقْمَانَ وَغَيْرِهِمْ يُعَظِّمُونَهَا وَيَجْتَهِدُونَ فِيهَا بِالْعِبَادَةِ ، وَعَنْهُمْ أَخَذَ النَّاسُ مَا ابْتَدَعُوهُ فِيهَا وَلَمْ يَسْتَنِدُوا فِي ذَلِكَ لِدَلِيلٍ صَحِيحٍ وَمِنْ ثَمَّ قِيلَ أَنَّهُمْ إنَّمَا اسْتَنَدُوا بِآثَارٍ إسْرَائِيلِيَّةٍ وَمِنْ ثَمَّ أَنْكَرَ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ أَكْثَرُ عُلَمَاء الْحِجَازِ كَعَطَاءٍ وَابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ وَفُقَهَاء الْمَدِينَة وَهُوَ قَوْلُ أَصْحَابِ الشَّافِعِيِّ وَمَالِكٍ وَغَيْرِهِمْ قَالُوا وَذَلِكَ كُلُّهُ بِدْعَةٌ إذْ لَمْ يَثْبُت فِيهَا شَيْءٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا عَنْ أَحَدٍ مِنْ أَصْحَابِهِ . (الفتاوي القهية الكبري)

"Kesimpulannya, sesungguhnya malam nishfu sya'ban ini mempunyai keutamaan n bahwasanya di dalamnya terdapat ampunan khusus serta dikabulkannya doa secara khusus. Itulah, imam asy-syafi'i berkata; 'sesungguhnya doa pd malam itu mustajab.’ Jadi, yg diperselisihkan adlh shalat yg dikhususkan pd malam ini, n sungguh engkau telah mengetahuinya bahwa ia adlh bid'ah yg buruk lg tercela, dmana kita dilarang melakukannya. Meskipun, ada yg mengatakan bahwa kaum tabi'in dari syam, seperti makhul, khalid bin ma'dan, luqman, dll. mereka mengagungkan mlm ini n bersungguh2 dlm beribadah. N dari merekalah orang2 mengadakan bid'ah pd malam itu tanpa bersandarkan dalil yg shahih. Lebih dari itu, sesungguhnya mereka bersandar pd atsar2 israiliyat yg diingkari oleh mayoritas ulama hijaz, seperti atho' n ibnu abi mulaikah, serta para fuqoha madinah. N ini adlh pendapat asy-syafi'i, malik, n selain mereka, dmana mereka mengatakan semua itu bid'ah yg tdk ada dasarnya sedikit pun dari nabi saw n jg tdk seorang pun dari sahabatnya."
[al-fatawa al-fiqhiyah al-kubra, jld 2, hlm 80-81]

Tidak ada komentar: