قال مالك: لا، والله حتى يصيب الحق، ما الحق إلا واحد، قولان مختلفان يكونان صوابًا جميعًا؟ ما الحق والصواب إلا واحد. Imam Malik berkata “Tidak,demi Allah, hingga ia mengambil yang benar. Kebenaran itu hanya satu. Dua pendapat yang berbeda tidak mungkin keduanya benar, sekali lagi kebenaran itu hanya satu
Sabtu, 11 April 2020
Syubhat tidur miring ke kiri
Syubhat:Teori kedokteran menyebutkan bahwa hendaknya ibu hamil dengan kehamilan besar tidur dengan miring ke kiri. Hal ini dikarenakan vena cava inferior yang merupakan salah satu pembuluh darah utama berada di bagian belakang sebelah kanan, sehingga jika terlalu lama tidur terlentang atau menghadap ke kanan, akan menghambat aliran darah ini karena tertekan oleh organ dan janin yang besar.
Jawab: alloh lebih tahu apa yg lebih manfaat bagi tubuhmu.sunnah itu pasti manfaatnya pasti benarnya, teori kedokteran bukan ilmu pasti kebenarannya.
Syubhat:Hukumnya mubah
Karena tidak ada dalil yang mengharamkan atau memakruhkan, bukan berarti hanya karena sunnah tidur sebelah kanan kemudian tidur sebelah kiri menjadi otomatis makruh hukuknya. Terlebih hukum asal sesuatu urusan dunia adalah mubah
الأصل في الأشياء الإباحة
“Hukum asal sesuatu (urusan dunia) adalah mubah”
Jadi tidak ada masalah bagi ibu hamil tidur miring ke kiri karena hukumnya mubah
Jawab: salah ambil kaidah, itu untuk yg belum ada sunnahnya dalam hal itu.adapun setelah ada sunnahnya maka kaidahnya:
ترك السنة مكروه
Meninggalkan sunnah itu makruh.
Kan tidak ada dalil yg melarang?kalau ada yg melarang jadi haram dong bukan makruh lagi.
Syubhat:Sekiranya ada yang memegang pendapat makruh, maka tetap boleh ibu hamil tidur miring ke kiri karena ada hajat untuk kesehatan ibu dan bayi. Sebagaimana kaidah fikhiyah berbunyi,
المكروه يباح عند الحاجة
“Hal makruh diperbolehkan ketika ada hajat/keperluan”
Jawab: perkara ibu dan bayi bukan perkara baru, sudah ada sejak zaman dahulu.sejak zaman nabi tidak ada yg mempermasalahkan, itu hajat dari kantongmu sendiri.
https://www.islamweb.net/ar/fatwa/5565/%D8%A7%D9%84%D9%86%D9%88%D9%85-%D8%B9%D9%84%D9%89-%D8%A7%D9%84%D8%B4%D9%82-%D8%A7%D9%84%D8%A3%D9%8A%D8%B3%D8%B1-%D9%85%D9%83%D8%B1%D9%88%D9%87
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar