Kamis, 09 April 2020

Bolehkah mengucapkan RIP kepada orang kafir


Sebelumnya Maaf ana tegaskan Disini tidak ada sangkut paut nya terhadap seorang artis yang meninggal dunia tetapi ini tentang Aqidah Kaum Muslimin yang sudah Mulai Luntur.

Mengucapkan R.I.P atau arti bahasa indonesia nya Beristirahat Dengan Tenang bagi kaum kafir maka ini Bertentangan Dengan Dalil.

Karena Jika seseorang itu Meninggal dengan dalam keadaan Kafir maka di Dalam Agama Islam maka ia (Orang Kafir) Tidak Meninggal dengan Tenang/Damai, Melainkan Ia meninggal dalam Keadaan Di Laknat Oleh Allah 'Azza wa Jalla.

Bahkan Adzab kubur berupa akan di Tampakkan kepada Mereka Neraka pada Waktu Pagi dan Petang dan itu bukan hanya satu hari, Tapi sampai datang nya hari kiamat.

Di Hari pembalasan nanti Orang orang Kafir di Tempatkan di Neraka paling bawah yakni Neraka Jahannam.

Allah Ta'ala berfirman,

وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ.
.
“Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al Mulk: 6)

Tetapi apakah Boleh Kaum Muslimin Mengucapkan Innalillahi wa Innailahi rojiun kepada Kaum Kafir?

Boleh, ini sesuai Fatwa Syaikh bin Baz Rahimahullah Ta'ala, "“Seorang kafir jika meninggal, tidak mengapa kita ucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, alhamdulillah, semisal keluargamu, ini tidak mengapa. Manusia kembali kepada Allah dan semuanya milik Allah, tidak mengapa hal seperti ini..." Tetapi untuk Mendoakan spt Semoga di Terima di sisi Tuhan, Mendoakan kebaikan, Mendoakan agar dosa di ampuni, Maka ini TIDAK BOLEH, dan HARAM

Allah Ta'ala Berfirman,

مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ.
.
Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman, memintakan ampun (kepada Allah) untuk orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni (neraka) Jahim. (at-Taubah: 113).

Tidak ada komentar: