PENDIRI NU SAJA SEBUT MEREKA KAFIR
surat Hadhrotus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari -rahimahullahu ta'ala- kepada ulama dan masyarakat awam pulau Jawa. Isinya sangat bagus dan cocok untuk konteks saat ini, dimana di antara kita ada kalangan yang lebih memusuhi sesama muslim dan hilang perhatian dari mendakwahi orang kafir.
Ya, beliau menyebut kaum non-muslim di tulisan beliau sendiri tersebut dengan sebutan Kuffaar, yaitu bentuk jamak dari Kaafir. Konteksnya juga terkait kependudukan negeri ini.
ويا أيها الناس، بينكم الكفار قد ملؤوا بقاع البلاد، فمن انتصب منكم للبحث معهم والاعتناع بإرشادهم
"Wahai kaum muslim Jawa (ulama dan awamnya), di antara kalian ada kaum kafir yang tinggal di berbagai wilayah di negeri ini, lantas siapa di antara kalian yang bangkit untuk mengajak mereka ngaji, dan mencurahkan perhatian menunjuki mereka (jalan kebenaran Islam)". (Konteksnya, umat Islam saat itu lebih disibukkan dengan perselisihan masalah furu' dan ashobiyah madzhab)
Mengingat surat beliau pada ulama dan masyarakat awam pulau Jawa, dan alif-lam pada lafazh al-bilaad (negeri) adalah alif-lam 'ahdiyyah. Yang dimaksud negeri adalah negeri ini, bukan negeri lain atau sembarang negeri.
Jadi jangan alergi dengan menyebut non-muslim sebagai kafir. Dan jangan sok-sok an melarang penggunaan sebutan tersebut! Meski dalam berinteraksi dengan mereka tentunya lebih baik tidak memanggil dengan sebutan "hai kafir".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar