syubhat :
ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻗﺎﻝ: «ﻛﺎﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺫا اﻋﺘﻢ ﺳﺪﻝ ﻋﻤﺎﻣﺘﻪ ﺑﻴﻦ ﻛﺘﻔﻴﻪ» ﻗﺎﻝ ﻧﺎﻓﻊ: ﻭﻛﺎﻥ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻳﺴﺪﻝ ﻋﻤﺎﻣﺘﻪ ﺑﻴﻦ
ﻛﺘﻔﻴﻪ
Ibnu Umar berkata bahwa jika Nabi memakai Surban, maka dipanjangkan
sampai kedua pundak Nabi. Navi' berkata bahwa Ibnu Umar memanjangkan
surbannya diantara kedua pundak nya (HR Tirmidzi)
Syekh Albani: Hadis ini SAHIH
(Silsilah Shahihah 2/336)
Bagaimana cara Surban yang dipakai oleh Nabi?
ﻭﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻋﺒﺪ اﻟﺴﻼﻡ ﻗﺎﻝ: ﻗﻠﺖ ﻻﺑﻦ ﻋﻤﺮ: ﻛﻴﻒ ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻌﺘﻢ؟ ﻗﺎﻝ : ﻛﺎﻥ ﻳﺪﻭﺭ ﻛﻮﺭ ﻋﻤﺎﻣﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺭﺃﺳﻪ، ﻭﻳﻐﺮﺯﻫﺎ ﻣﻦ ﻭﺭاﺋﻪ، ﻭﻳﺮﺳﻠﻬﺎ ﺑﻴﻦ ﻛﺘﻔﻴﻪ.
Abu Abdissalam bertanya pada Ibnu Umar: Bagaimana cara Nabi memakai Surban? Ibnu Umar menjawab: Nabi memutarkan ujung surbannya di kepalanya, dan ditancapkan dari arah belakang, dan melepaskannya diantara kedua pundak Nabi
ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ " اﻷﻭﺳﻂ " ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺭﺟﺎﻝ اﻟﺼﺤﻴﺢ ﺧﻼ ﺃﺑﺎ ﻋﺒﺪ اﻟﺴﻼﻡ ﻭﻫﻮ ﺛﻘﺔ
HR Thabrani dalam Mu'jam Ausath. Para perawi nya adalah perawi hadis sahih, kecuali Abi Abdissalam, ia terpercaya.
Jawab : he..betapa kasiannya ahli bid'ah..itukah keutamaan memakai surban???itu mah cara pakai surban doang.
قال المباركفوري في شرح الترمذي :
[ ص: 339 ] فائدة أخرى :
لم أجد في فضل العمامة حديثا مرفوعا صحيحا ، وكل ما جاء فيه فهي إما ضعيفة أو موضوعة .
syeikh al mubarokfuri dalam syarh attirmidzi hal 339 berkata : saya tidak menemukan keutamaan memakai surban satu hadits pun yg marfu' dan shohih,semua hadits tentang keutamaan itu cuma dua kemungkinan kalau tidak dho'if/lemah ya palsu
Syekh Albani: Hadis ini SAHIH
(Silsilah Shahihah 2/336)
Bagaimana cara Surban yang dipakai oleh Nabi?
ﻭﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻋﺒﺪ اﻟﺴﻼﻡ ﻗﺎﻝ: ﻗﻠﺖ ﻻﺑﻦ ﻋﻤﺮ: ﻛﻴﻒ ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻌﺘﻢ؟ ﻗﺎﻝ : ﻛﺎﻥ ﻳﺪﻭﺭ ﻛﻮﺭ ﻋﻤﺎﻣﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺭﺃﺳﻪ، ﻭﻳﻐﺮﺯﻫﺎ ﻣﻦ ﻭﺭاﺋﻪ، ﻭﻳﺮﺳﻠﻬﺎ ﺑﻴﻦ ﻛﺘﻔﻴﻪ.
Abu Abdissalam bertanya pada Ibnu Umar: Bagaimana cara Nabi memakai Surban? Ibnu Umar menjawab: Nabi memutarkan ujung surbannya di kepalanya, dan ditancapkan dari arah belakang, dan melepaskannya diantara kedua pundak Nabi
ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ " اﻷﻭﺳﻂ " ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺭﺟﺎﻝ اﻟﺼﺤﻴﺢ ﺧﻼ ﺃﺑﺎ ﻋﺒﺪ اﻟﺴﻼﻡ ﻭﻫﻮ ﺛﻘﺔ
HR Thabrani dalam Mu'jam Ausath. Para perawi nya adalah perawi hadis sahih, kecuali Abi Abdissalam, ia terpercaya.
Jawab : he..betapa kasiannya ahli bid'ah..itukah keutamaan memakai surban???itu mah cara pakai surban doang.
قال المباركفوري في شرح الترمذي :
[ ص: 339 ] فائدة أخرى :
لم أجد في فضل العمامة حديثا مرفوعا صحيحا ، وكل ما جاء فيه فهي إما ضعيفة أو موضوعة .
syeikh al mubarokfuri dalam syarh attirmidzi hal 339 berkata : saya tidak menemukan keutamaan memakai surban satu hadits pun yg marfu' dan shohih,semua hadits tentang keutamaan itu cuma dua kemungkinan kalau tidak dho'if/lemah ya palsu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar