untuk menjaga perasaan pemberi hadiah, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan agar orang yang diberi tidak menolaknya. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَجِيبُوا الدَّاعِيَ، وَلَا تَرُدُّوا الْهَدِيَّةَ
Hadirilah undangan dan jangan tolak hadiah! [HR. Ahmad. Arnauth menyatakan sanad hadis ini jayyid].
Aisyah Radhiyallahu anhuma juga meriwayatkan bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima hadiah dan membalasnya. [HR. Al-Bukhâri].
Sekalipun terkadang hadiah yang diberikan tidak terlalu berharga, tetap dianjurkan untuk menerimanya. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima hadiah sekalipun kikil kambing. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ دُعِيتُ إِلَى ذِرَاعٍ أَوْ كُرَاعٍ لَأَجَبْتُ، وَلَوْ أُهْدِيَ إِلَيَّ ذِرَاعٌ أَوْ كُرَاعٌ لَقَبِلْتُ
Aku akan menghadiri undangan, sekalipun untuk makan kikil kambing kaki depan atau kaki belakang dan aku menerima hadiah, sekalipun kikil kambing kaki depan atau kaki belakang. [HR. Al-Bukhâri].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar