Minggu, 27 November 2016

Sholat jum'at di jalan tidak sah dan propaganda liberal

*Waspada tipudaya Liberal...!*

Oleh : Muhammad Hanif Alatas (Waketum DPP FMI)

Dalam menanggapi Jum'at Kubro Aksi Super Damai  Bela Islam III Aktifis JIL (Jaringan Islam Liberal)  DR. Abdul Muqsith Ghozali sebagaimana dikutip NU Online mengatakan bahwa : Madzhab Syafi’i di dalam kitab Al-Majemuk karya Imam An-Nawawi menegaskan bahwa Sholat Jum'at ini disyaratkan dilakukan di dalam sebuah Bangunan meskipun terbuat dari Batu, Kayu, dan bahan material lain. Karenanya tidak sah melakukan Ibadah Jum'at di jalanan. Karena tidak sah, maka Sholat Jum'atnya harus diulang dengan melakukan Sholat Zhuhur.

Kasihan Sekali, Karena terlalu semangat Menggembosi Aksi Bela Islam III, Tokoh liberal ini kebelinger dalam mengartikan ungkapan Imam an-Nawawi *"Fi Abniyatin Mujtami'ah"* dengan arti yang ia sebutkan di atas. Padahal, Maksud dari ungkapan tersebut adalah : bahwa dalam Mazhab Syafi'i Sholat Jum'at harus didirikan di tengah Wilayah Pemukiman (desa / Kota)  yang disitu ada sekumpulan Bangunan (Abniyatin Mujtami'ah) sehingga tidak sah jika dilakukan ditengah Padang Pasir dsbnya, karena bukan merupakan wilayah Pemukiman.

Karenanya, Persis beberapa baris setelah ungkapan tersebut, Masih dalam Kitab yang sama, bahkan juz dan halaman yang sama (4/ 501) dengan jelas dan terang benderang al-Imam an-Nawawi mengatakan :

قال الأصحاب : و لا يشترط إقامتها في مسجد و لكن تجوز في ساحة مكشوفة بشرط أن تكون داخلة في القرية أو البلدة معدودة في خطتها

*"Al-Ashab ( Para Ulama Mazhab Syafi'i ) Berkata : Mendirikan Sholat Jum'at tidak disyaratkan harus di Masjid, akan tetapi boleh di tempat terbuka, dengan syarat tempat tersebut masih dalam wilayah Desa atau Kota"*

Dan perlu dicatat, bahwa Para Ulama yang tergabung dalam GNPF MUI memilih Sholat Jum'at sepanjang  Sudhirman - Thamrin bukan untuk cari sensasi...! Namun pertimbangan itu lahir dari Pengalaman Aksi Bela Islam 411 bahwa MASJID ISTIQLAL sudah tidak muat menampung jutaan umat Islam yang membludak tumpah ruah datang dari berbagai daerah untuk bela agamanya yang DINISTA dan Kitab Sucinya yang DINODAI.
Selain itu, Aksi Bela Islam III In shaa Allah akan dilaksanakan hari Jum'at dan dimulai dari Pagi, sehingga tidak mungkin JUTAAN Umat Islam yang sedang lakukan Aksi Super Damai melaksanakan Sholat Jum'at di tempat lain, sebab justru mengalihkan jutaan orang ke Masjid yang tidak bisa menampung akan mengganggu KETERTIBAN UMUM.

Oleh karena itu, umat Islam WAJIB bersatu, Jangan Hiraukan penggembosan KAUM LIBERAL, yang hobi KORUPSI DALIL serta MANIPULASI HUJJAH.

Tidak ada komentar: