Selasa, 01 November 2016

Kiat Mudah Menjadi ORANG SAKTI.


Banyak orang terkagum kagum melihat seseorang memiliki "kesaktian" alias mampu melakukan satu hal yang tidak dapat dilakukan orang lain atau orang biasa.
Bagi banyak orang asal mampu membuat kagum, maka serta merta dianggap wali, orang shoooleh, dan segera dieluk-elukkan dan diikuti.
Seakan lupa, bahwa setan bisa saja membantu pemujanya melakukan hal-hal yang di luar kemampuan manusia normal. Bila demikian, akankah anda mengangap para pemuja setan sebagai orang sholeh atau wali Allah Ta'ala?
ٍSobat! ketahuilah bahwa kesaktian yang sejati ialah tatkala anda mampu menundukkan nafsu anda dan sebagaimana anda juga begitu sakti sehingga mampu mengalahkan bisikan setan dan godaannya, bukan tatkala anda menjadi budak atau pemuja setan dengan perantara membakar kemenyan dan menyuguhkan sesajian, hingga akhirnya setan membantu anda.
Imam Syafii berkata:
إذا رأيتم الرجل يمشي على الماء أو يطير في الهواء فلا تصدقوه ولا تغتروا به حتى تعلموا متابعته للرسول صلى الله عليه وسلم
Bila engkau menyaksikan seorang lelaki yang dapat berjalan di atas air, atau terbang di udara, maka janganlah engkau mempercayainya, dan jangan pula engkau terperdaya dengannya, hingga engkau benar-benar mengetehui bahwa ia benar-benar mengitu ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. (ِAdabussyafii wa manaqibuhu oleh Ibnu Abi Hatim 141)
Jadi untuk jadi orang sakti tuh bukan dengan menggandakan uang, atau bisa terbang atau berjalan di atas air, atau bisa sholat subuh di jawa dan jum'atan di Makkah, lalu Ashar di jawa kembali, namun bila anda dapat istiqamah di atas agama Allah Ta'ala dan sunnah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan selamat dari gadaan syahwat, harta, jabatan dan lainnya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَعْجَبُ مِنْ الشَّابِّ لَيْسَتْ لَهُ صَبْوَةٌ
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla kagum kepada seorang pemuda yang tegar dan tidak tergoda oleh nafsu mudanya. (Ahmad dan lainnya)
Ya Allah, limpahkanlah istiqamah kepada hamba-Mu yang lemah ini.

Tidak ada komentar: