Imam al bukhari rahimahullah berkata dalam adaabul mufrad:
حدثنا أبو نعيم،قال:حدثنا سفيان عن أبي إسحاق عن عبد الرحمن بن سعد قال:
خدرت رجل إبن عمر فقال له رجل:أذكر أحب الناس فقال:يا محمد.
Menceritakan pada kami abu nu'aim
berkata: menceritakan pada kami sufyaan
dari abu ishaaq dari abdurahman bin
sa'ad berkata:kaki ibnu umar pernah
mengalami kesemutan(kebas), berkata
Seseorang kepadanya: sebutkanlah nama
orang yang engkau cintai, dia berkata:
wahai muhamad.
(ADAABUL MUFRAD,no.964).
Keterangan rawi:
1.Abu nu'aim al fadhl bin dukain dan
sufyan bin sa'id ats tsaury tidak perlu
dipertanyakan lagi ketsiqahannya.
2.Abu ishaaq as sabi'iy,'amru bin abdullah
al kufiy adalah tsiqoh lagi mukatsir A'bid,
dari thobaqah ke3, ikhtilath diakhir
umurnya.(TAQRIBUT TAHDZIB,no:5100).
akan tetapi ia seorang mudalis dan
sering melakukan tadlis Al hafidh
ibnu hajar rahimahullah berkata:
عمرو بن عبدالله السبيعي الكوفي،مشهور بالتدليس،وهو تابعي ثقة وصفه النسائيو غيره بذلك
Amru bin abdullah as sabi'iy al kuufy
masyhur dengan tadlisnya dia adalah
seorang tabi'in tsiqoh dan disifati oleh
an nasaaiy dan yang lainnya seperti itu.
(THOBAQOT,AL MUDALISIN:ibnu hajar,hal.42)
Al hafidh memasukkannya dalam mudalis
tingkat ketiga seperti: ibnu juraij,qotadah
makhul dan yang lainnya.dan mudalis
martabat ketiga ini tidak diterima
Riwayat darinya kecuali dengan
menjelaskan penyimakan yang jelas
seperti: sami'tu atau hadatsani/na
dan lainnya.
3.Abdurrahman bin sa'ad al qurasyi
Al adawiy al kuufy Dari thobaqah
ke3,ibnu hibban memasukkannya dalam
ats tsiqot. berkata an nasaa'iy:
tsiqoh.(TAHDZIBUT TAHDZIB:6/186).
Atsar ini DHOIF dikarenakan 'An'anahnya
abu ishaq as sabi'iy.ia seorang mudalis
yang sering melakukan tadlis dengan
menggugurkan perawi dhoif antara dia
Dan gurunya. maka hukum periwayatan
mudalis seperti ini tertolak menurut
pendapat yang paling kuat dari pendapat
jumhur muhaditsin sebelum ia
menjelaskan penyimakan dari gurunya.
Adapun sufyan ats tsauri riwayatnya
dari abu ishaq maqbul karena beliau
mendengarnya sebelum hafalan abu
ishaq berubah.
Ada orang yang mengatakan bahwa
abdurrahman bin sa'ad Merupakan
guru dari abu ishaaq,sehingga
dipastikan bahwa an'anahnya tidak
mengapa dan dihukum shahih karena
Al hafidh berkata :
عبدالرحمن بن سعد القرشي الكوفي روى عن مولاه عبدالله بن عمر،
وعنه أبو اسحاق السبيعي ومنصور بن المعتمر وابن شيبة عبدالرحمن ابو اسحاق الكوفي وحماد بن سليمان.
Abdurrahman bin sa'ad al qurosyi al kuufy
meriwayatkan Dari mawlanya abdullah bin
umar, meriwayatkan darinya abu ishaq
As sabi'iy, manshur bin al mu'tamar, abu
syaibah, Abdurrahman abu ishaq al kuufy,
dan hamaad bin sulaimaan.
(TAHDZIBUT TAHDZIB:6/186)
Ini adalah adalah suatu qa'idah yang
aneh lagi asing,Yang dibangun oleh
luapan hawa nafsu, apalagi untuk Seorang
mudalis seperti abu ishaq as,sabi'iy
Yang masyhur dengan tadlisnya.
Mari kita perhatikan periwayatan abu
ishaq as sabi'iy dari al bara' bin 'Aazib.
Al hafidh berkata:
عمرو بن عبدالله بن عبيد، ابو اسحاق السبيعي...
روى عن ..والبراء بن عازب وجابر بن سمرة...
Amru bin abdullah bin ubaid abu ishaq
as sabi'iy meriwayatkan dari Al baraa'
bin Aazib, jaabir bin samurah
(TAHDZIBUT TAHDZIB:8/63).
Apakah perkataan al hafid di atas dan
yang lainnya, yang Semisal telah
membuktikan serta menunjukkan bahwa
abu ishaq tidak melakukan tadlis dalam
periwayatannya dari Al Baraa'?tentu saja
ini bukanlah indikasi bahwa abu ishaq
tidak melakukan tadlis didalamnya,karena
perkataan al hafidh diatas serta yang
lainnya,sama sekali bukan bukti dan
petunjuk bahwa abu ishaq tidak
melakukan Tadlis, bahkan tidak dapat
menghilangkan tadlisnya sama sekali.
BERIKUT INI BUKTI TADLISNYA ABU
ISAHAAQ:
حدثنا ابو بكر بن أبي شيبة، حدثنا أبو خالد الأحمر
وعبدالله ابن نمير، عن الأجلح عن أبي اسحاق السبيعي
عن البراء بن عازب، قال: قال رسول الله.......
Mencritakan pada kami abu bakar bin abi
syaibah, mencritakan pada kami abu
khalid Al ahmar dan abdullah ibnu
numair dari al ajlah dari abu ishaq
dari Al bara' bin Aazib berkata:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
tidaklah dua orang bertemu kemudian
keduanya berjabat tangan melainkan
akan diampuni keduanya sebelum
berpisah. (HR.IBNU MAJAH:4/654.no.3703,
tirmidzi:no.2727,abu daud:no.5212).
Dalam hadist ini abu ishaaq telah
melakukan Tadlis dengan membuang
seorang perawi matruk yaitu: abu daud.
Ibnu Abid dunya telah meriwayatkan hadis yang sama:
حدثنا أحمد بن محمد بن أيوب، حدثنا أبو بكر
بن عياش عن أبي اسحاق عن أبي داود قال:
دخلت على البراء بن عازب فأخذت بيدهبيده فقال:...
Menceritakan pada kami ahmad bin
muhamad bin ayub menceritakan
pada kami abu bakar bin iyaasy
dari abu ishaaq DARI:ABU DAWUD
berkata: aku masuk menemui Al baraa'
bin Adzib kemudian mengambil tangannya dia berkata:(dst.seperti hadist diatas).
(RIWAYAT IBNU ABIDDUNYA:2/78).
ABU DAWUD :dia adalah nafi' bin Al harist
Al 'amaa Seorang perawi matruk.(lihat: tahdzibul kamalkamal:30/9).
Oleh karena itu, penukilan Al hafidh, serta
Al mizziy Dan yang lainnya,bahwa abu
ishaq meriwayatkan dari abdurrahman bin sa'ad, tidak menghilangkan tadlis abu ishaq,hingga ia menjelaskan sima' dari
gurunya Atau ada jalur lain yang dapat
mengangkat tadlisnya.
Adapun perkataan ya'qub bin sufyan al
fasawi yang menyamakan tadlisnya
sufyan ats tsauri dengan tadlisnya
abu ishaq as sabi'i dan al'amasy patut
dipertanyakan lagi karena imam sufyan
rahimahullah Tidak mentadlis kecuali dari
perawi yang tsiqoh.berbeda dengan abu
ishaq dan Al'masy, mereka berdua
melakukan tadlis dari para perawi dhoif
serta majhul. hal ini sudah ma'lum di
ketahui oleh para ulama, apalagi
dikatakan berposisi sebagai hujah jika
tidak diketahui tadlisnya tanpa ada
perincian sama sekali. maka perkataan
al Fasawi tidak bisa dijadikan
pegangan dalam hujah.
ATSAR IBNU UMAR ini juga diriwayatkan
Ibnu suniy dalam amalu yauma walailah.
1.Atsar pertama.
حدثنا محمد بن إبرهيم الأنماطي وعمرو بن الجنيد بن عيسى
قالا :ثنا محمود بن خداش،ثنا أبو بكر بن عياش،ثنا أبو اسحاق السبيعي عن أبي سعيد قال :
كنت أمشى مع ابن عمر رضي الله عنهما فخدرت رجله فجلسى فقال له رجل : أذكر أحب الناسى إليك فقال :يا محمداه فقام فمشى.(IBNU SUNNY: no.168)
riwayat ibnu sunny ini Lemah karena
MUBHAMnya abu sa'id ini. sebagian
kitab ada yang tercetak dengan abu
syu'bah dan muhamad bin khidasy ini
dengan mahmud bin khidasy,2 kitab
yang ada pada saya tertulis mahmud
bin khidasy dengan tahqiq yang ber
beda,saya belum menemukan kitab
yang tertulis muhamad bin khidasy.
akan tetapi atsar ini tetaplah DHOIF.
2.Atsar kedua.
حدثنا جعفر بن عيسى أبو أحمد،ثنا أحمد بن عبدالله بن روح،ثنا سلام بن سليمان، ثنا غياث بن إبرهيم عن عبدالله بن عثمان بن خشيم عن مجاهد عن ابن عابس رضي الله عنهما قال: خدرت رجل رجل عند ابن عباس فقال ابن عابس: أذكرأحب الناس إليك :فقال :يامحمد صل الله عليه وسلم
(RIWAYAT IBNU SUNNY:no.169)
Dari jalur ibnu abbas ini adalah MAUDHU'.
ghiyats bin ibrahim an nakho'iy: al hafidh berkata:
Berkata al ajriy :aku bertanya pada abu
dawud, dia berkata: kadzab.
ditempat lain dia berkata: tidak kuat
tidak ma'mun.abbas dari ibnu ma'in: tidak kuat.
ditempat lain ibnu main berkata:kadzab.
(LISANUL MIZAN,ibnu hajar: 6/311)
berkata imam ahmad: ditinggalkan
orang hadistnya.
bukhari berkata: matruk al hadist.
(Al MIZAN:adz dzahaby: 3/no.6307)
Ibnu syaahin berkata:pendusta,tidak
tsiqoh dan tidak ma'mun.(ASMAA' ADH DHU'AFA:no.501)
Al uqoiliy berkata dalam ad dhu'afanya:
dari abi syaibah berkata: aku mendengar
yahya bin ma'in berkata: dia dhoif.
dari abbas berkata: aku mendengar ibnu
ma'in berkata:
ghiyats bin ibrahim pendusta.
hadistnya tidak tsiqoh dan tidak ma'mun.
(ADH DHUAFA: 3/441.no.1488)
3.Atsar ketiga.
حدثنا محمد بن خالد بن محمد البردعي،ثنا حاجب بن سليمان،
ثنا محمد بن مصعب،ثنا إسرائيل،عن أبي إسحاق عن الهيثم بن
خنش، قال: كنا عند عبدالله بن عمر، رضس الله عنهما فخدرت
رجله، فقتل له رجل :أذكر أحب الناس إليك ،يامحمد صلال
الله عليه وسلم،قال :فقتم فكأنما نشط من عقال
( RIWAYAT IBNU SUNNY: no.170)
Riwayat ini DHOIF karena :MUHAMAD
bin MUSH'AB bin shadaqah Alqorqasani
yang didhoifkan Sebagian besar
Ahli hadist.
Ada yang mengatakan bahwa muhamad
bin mush'ab ini sedikit yang menJARH
beliau, dan itupun Jarhnya Ringan.
perkataan orang ini hanya omong
kosong belaka hanya untuk
mengelabui umat.
Berikut saya bawakan penilaian para
muhaditsin tentangnya:
Al hafidh ibnu hajar berkata:SHADUQ
sering keliru.(TAQRIB:no.6342)
Imam adz dzahabi dalam almizan:
Berkata abu haatim:TIDAK KUAT.
Berkata an nasaaiy :DHOIF.
Berkata Al khatib banyak keliru
hadist dari hafalannya.
Berkata ibnu adiy riwayatnya tidak mengapa.
(MIZAN AL I'TIDAL:4/no.7704.)
Al hafidh al mizzy berkata dalam kitabnya:
imam ahmad berkata:
tidak mengapa dengannya.
yahya bin ma'in berkata:
tidak ada apa-apanya.
Abdurrahman bin yusuf al khirasy berkata:
Munkarul hadist.
Dari abdurrahman bin abi hatim,aku
bertanya pada Abu zur'ah tentang mus'ab,
dia berkata: shoduq didalam hadist,
akan tetapi mencritakan hadist
yang munkar.
ditempat lain ia berkata: hadistnya dhoif,
tidak kuat.
(TAHDZIBUL KAMAL :26/460,no.5612)
Ibnu syaahin dan Al uqoili memasuk
kannya dalam Kitab dhu'fa mereka. Ibnu
syahin berkata: tidak kuat.
(asma'adh dhu'afa.no568,dan Adh dhu'afa al kabiir:no.1704)
Ibnul jauziy memasukkannya dalam
adh dhu'afa wal matrukin;
Yahya bin ma'in berkata: hadisnya
tidak ada apa-apanya.
Ibnu hibban berkata: hafalannya jelek.
(Adh-dhu'afa wal matrukin:no.3202)
Imam ad daruquthni berkata:
Tidak hafidz.(AL ILAL:3/234)
imam adz dzahabiy berkata:DHOIF.
Adapun perkataan imam ahmad dan ibnu adiy tidak mengapa dengannya.
maka, ini bukanlah TAUTSIQ terhadap
ibnu mush'ab, sebagaimana
yang dipahami Oleh para ulama.
kecuali perkataan ibnu ma'in.
Ada orang yang membawakan Perkataan abu zur'ah bahwa muhamad bin mush'ab
lebih ia cintai dari pada aliy bin Ashim.
Tentu saja abu zur'ah benar dalam hal ini.
Mari kita lihat bersama jarh terhadap
aliy bin ashim ini.
Ibnu hajar rahimahullah berkata:
Shoduq sering keliru, merubah
hadist, seorang syi'ah.
DI DHOIFKAN oleh: al bukhari,
abu zur'ah, ibnu ma'in, an nasa'iy, Al uqoili ibnu Adiy dan ibnu hibban.
(TAHRIRUT TAQRIB: no.4758)
Ibnu syahin memasukkannya dalam asma dhu'afa:
Ibnu al madiniy berkata;banyak kelirunya
(ASMA DHU'AFA:no.382)
dan masih banyak lagi muhaditsin yang
mengatakan Perkataan semisal terhadap
Ashim Jadi wajar saja jika abu zur'ah
lebih memilih ibnu mush'ab ketimbang
Aliy bin ashim.
Tentang al haitsam bin khunasy,
tampaknya al khatib keliru dalam hal ini,
beliau mengatakan bahwa tidak meriwayatkan dari al hitsam kecuali abu ishaq.(al kifayah:88)
begitu juga al hafidh mengutip perkataan
Al khathib dalam lisanul mizan:8/355,
Ad daruquthni mengatakan dalam
Al mu'talaf, diikuti oleh abdul ghaniy
dalam al mu'talafnya. Dan yang lainnya.
beliau berkata: meriwayatkan
Dari al haitsam bin khinasy
salamah bin kuhail.
Akan tetapi, apakah dengan adanya dua
orang Perawi tsiqoh yang meriwayatkan
dari Al haitsam telah terangkat jahalah
Al haitsam ini?sehingga otomatis adanya
Pent'dilannya,tentu saja tidak . Ia hanya
mengangkat majhul ainnya menjadi
majhul hal,tidak untuk 'adalahnya.
kecuali jika ada tautsiq dari imam yang
Mu'tabar ahli naqd,maka ia diterima.
ini adalah madzhab jumhur muhadsin
seperti : at tirmidzi,ad daruqutniy,al bazar
al khatib dan lainnya.wallahu a'lam.
Untuk abu ishaq tentunya berbeda, beliau
memang perawi tsiqoh, akan tetapi
seorang mudalis masyhur.
Imam ibnu rajab rahimahullah berkata:
وقال: :يعقوب بن شيبة: قلت ليحيى بن معين
متى يكون الرجل معروفا؟ إذا روى عنه كم؟
قال: إذا روى عن الرجل مثل إبن سيرين
و الشعبي، وهؤلا أهل العلم فهو غير مجهول
قلت: فإذا روى عن الرجل مثل سماك بن
حرب و أبي إسحاق ? هؤلا يروون عن
مجهولين.
Telah berkata ya'qub bin syaibah: aku
bertanya pada yahya bin ma'in: kapan
seseorang menjadi dikenal? berapa orang
rawi yang meriwayatkan darinya? Dia
berkata: apabila yang meriwayatkan
semisal ibnu sirin dan asy sya'biy mereka
semua adalaha ahli ilmi, maka orang
tersebut tidak majhul. aku bertanya:
jika yang meriwayatkan dari seseorang
tersebut semisal simaak bin harb dan abu ishaaq(as sabi'iy)? mereka itu meriwayatkan dari orang-orang majhul.
(SYARH AL ILAL;TIRMIDZI: 1/377-378)
penjelasan ibnu mai'in sangat jelas bahwa
perawi semisal abu ishaq tidak
dapat mengangkat jahalahnya alhaitsam
bin khinasy ini menjadi tsiqoh.
yang jelas dan pasti atsar ini DHOIF.
4.Atsar keempat:
أخبرني أحمد بن الحسين الصوفي،حدثنا علي بن الجعد،ثنا زهير
عن أبي إسحاق عن عبد الرحمن بن سعد قال: كنت عند ابن عمر
فخدرت رجله فقلت: ياأب عبدالرحمن ما الرجاك؟ قال: إجتمع عصبها
من ههنا، قلت أدع مم أحب الناس إليك فقال: يامحمد فنبطت.
Menceritakan pada kami zuhair dari abu
ishaq dari abdurrahman bin sa'ad. dst...dan ia bisa menggerakkan kakinya.
(RIWAYAT IBNU SUNNY:no.172)
5.Atsar kelima:
حدثنا أحمد بن يونس، حدثنا زهير عن أبي اسحاق عن عبدالرحمن بن
سعد، جئت ابن عمر فخدرت رجله، فقلت: ما لرجلك ؟ قال: إجتمع
عصبها، قلت: أحب الناس إليك، قال: يا محمد فبسطها.
Menceritakan pada kami ahmad bin
yunus Menceritakan pada kami
zuhair dari abu ishaq Dari abdurahman bin sa'ad....dst.
(GHARIBIL HADIST AL HARBIY: no.674)
6.Atsar keenam:
عن زهير ابن معاوية عن أبي اسحاق عن عبد الرحمن بن سعد قال:
كنت عبدالله بن عمر فخدرت رجله، فقلت له، ياأبا عبد الرحمن،
مارجلك ؟ قال: إجتمع عصبها من هاهنا، قلت: أدع أحب الناس
إليك، قال: يا محمد فنبسطت.
Dari zuhair bin mu'awiyah dari abu
ishaq dari abdurrahman bin sa'ad
berkata :.....dst.
(RIWAYAT ALIY BIN JA'AD: no.2633)
7.Atsar ketujuh :
أخبرنا أبو عبد الله محمد بن طلحة بن علي الرزي، وأبو إسماعيل
بن أحمد، قال: أنا أبو محمد الصربفيني، أنا أبو القاسم بن حبابة
، نا أبو القاسم البغوي، نا علي بن الجعد، أنا زهير عن أابو اسحتق عن عبد الرحمن بن سعد قال: كنت عند عبد الله بن عمر فخدرت رجله، فقلت له: يا أبا عبد الرحمن ما رجلك ؟ قال: إجتمععصبها من هاهنا، قال: قلت: أدع أحب الناس إليك فقال; يا محمد فنبسطت.
Mengabarkan pada kami abu abdullah
muhamad bin Tholhah bin ali ar radziy
dan abu ismail bin ahmad Berkata:
mencritakan pada kami abu muhamad
ash sharfiyniy, mencritakan pada kami
abu al qaasim bin hababah,mencritakan
pada kami abu al qaasim al baghaawiy
mencritakan pada kami ali bin al ja'ad
mencritakan pada kami zuhair dari abu
ishaaq dari abdurahman bin sa'ad....dst.
(TARIKH DIMSYIQ: 31/177)
8.Atsar kedelapan :
أخبرنا به أبو الحسن بن البخاري و زينب بنت مكي، قالا: أخبرنا أبو حفص بنطبرزن قال: أخبرنا الحفيظ أبو البركات الأنماطئي قال: أخبرنا أبو محمد الصريفيني قال: أخبرنا ابو القاسم بن حبابة قال: أخبرنا عبد الله بن محمد
البغوي قال: حدثنا علي بن الحعد قال: زهير عن ي إسحاق عن عبدالرحمن بن سعد قال: ...dst. يا محمد فنبسطت.
Mengabarkan pada kami abu al hasan bin
al bukhari dan zainab binti makiy
betkata mengabarkan pada kami abu hafs
bin thabrazan berkata: mengabarkan pada
kami al hafidh abu al barkat al anmaatho'i
Berkata: mengabarkan pada kami abu
muhamad ash sharifaini berkata:
mengabarkan pada kami abu al qaasim
bin hubabah berkata: mengabarkan pada
kami abdullah bin muhamad al baghawi
berkata: mencritakan pada kami ali bin
al ja'ad berkata: zuhair dari abu ishaaq
dari abdurahman bin sa'ad berkata:.....dst.
(TAHDZIBUL KAMAL: 17/142 no.3832)
9.Atsar kesembilan :
أخبرنا الفضل بن دكين قال: حدثنا سفيان و زهير بن معاوية عن أبي اسحاق
عن عبد الرحمن بن سعد قال: كنت عند ابن عمر فخدرت رحله فقلت:
ياابا عبدالرحمن ما رجلك قال: إجتمع عصبها من هاهن.(هذا في حديث
زهير وحده).قال: قلت أدع أحب الناس اليك قال: يا محمد فبسطها.
Mengabarkan pada kami al fadhl bin
dukain berkata: Mencritakan pada kami
sufyan dan zuhair bin mu'awiyah dari
abu ishaq dari abdurahman bin sa'ad
tidak diterima riwayatnya sebelum ia
seperti yang sudah diterangkan diatas.
CATATAN :
قال أبو عيسى : وزهير في أبو إسحاق ليس بذاك لأن سمعه منه بآخره.
Berkata abu 'isa(tirmidzi): dan zuhair
dalam periwayatan abu ishaq laisa
bidzaka, bahwasanya zuhair mendengar
darinya(abu ishaq) di akhir umurnya.
(AL ILAL TIRMIDZI no.29, jami'ut tirmidzi 4/27)
قال أبو داوود: سمعت أحمد يقول: زهير سمع بآخره من أبي إسحاق
Abu daud berkata: aku mendengar ahmad
mengatakan zuhair mendengar riwayat
dari abu ishaq diakhir umurnya.
(SUILAT ABU DAWUD: hal.309-310, TARIKH AL BUKHARI:7/242)
إن زهيرا سمع من أبي إسحاق بآخره واسرائل سمعه أبي اسحاق قديم...
Sesungguhnya zuhair mendengar dari
abu ishaaq diakhir(umurnya), dan israil
mendengar lebih dahulu dari abu ishaaq.
(AL ILAL IBNU ABI HATIM: 2/103)
10.Atsar kesepuluh :
حدثنا عفان، حدثنا شعبة عن أبي إسحاق عمن سمع ابن
عمر قال: خدرت رجله فقيل: أذكر أحب الناس
إليك قال: يا محمد.
Menceritakan pada kami 'affan
,menceritakan pada kami syu'bah,
dari abu ishaaq dari orang yang
mendengar dari ibnu
umar berkata:..dst..Ya muhamad.
(gharibil hadist: Al harbiy:no.673)
Satu satunya riwayat yang selamat dari
tadlisnya abu ishaq adalah riwayat syubah
karena syu'bah tidak meriwayatkan riwayt
tadlis dari Abu ishaaq, sehingga hilanglah tadlisnya. akan Tetapi riwayat Ini
DHOIF karena MUBHAMnya orang
yang mendengar dari ibnu umar.
Apakah riwayat sufyan diatas menjadi
shahih Karena adanya riwayat syu'bah ini?
sehingga Perawi mubham ini sudah
dipastikan dia Adalah adalah abdurahman
bin sa'ad?
Jawabannya tentu saja tidak! sama sekali.
Riwayat sufyan diatas lemah karena
'an'anahnya abu ishaq.bahkan saling
Al ilal dikatakan bahwa dia adalah
abdurahman maula umar bin khathab.
Imam ad daruquthniy meriwayatkan
dalam Al ilal:
حدثن أحمد بن عيسى بن السكينالسكين قال: حدثنا
إسحاق بن زريق قال: حدثنا إبراهيم بن خالد
قال: حدثنا رباح بن زيد قال: حدثنا حدثنا أبو
عبدالرحمن الخراساني يعني إبن المبارك عن الثوري عن
أبي إسحاق عبدالرحمن مولى ابن الخطاب قال:
خدرت رجل إبن عمرعمر، فقال له إنسانإنسان: أذكر
أحب الناس فقال: يا محمد.
Mencritakan pada kami ahmad bin 'isaa
bin As sukain berkata: mencritakan pada
kami ishaq bin zariq berkata: mencritakan
pada kami Ibrahim bin khalid berkata:
mencritakan pada kami rabaah bin
zaid berkata: menceritakan pada Kami
abu abdurahman al khurasaniy yakni
ibnu al mubaarak dari atsauriy(sufyan)
dari dari abu ishaq dari abdurahman
MAULA IBNU AL KHATHAB berkata: kaki
ibnu umar kesemutan seseorang berkata
kepadanya sebutlah orang yang engkau
cintai, dia berkata: ya muhamad.
(AL ILAL:13/hal.242)
Dari uraian diatas tidaklah dapat
dipastikan siapa sebenarnya perawi
Mubham dalam riwayat tsb apakah
abdurahman bin sa'ad al qurasyi
ataukah abdurahman maula umar bin
khatab bahkan mungkin bukan keduanya.
jadi bagaimana bisa disimpulkan
bahwa perawi mubham tersebut adalah abdurahman bin sa'ad al qurasyi. ini
adalah kesimpulan yang lemah dan terlalu dini serta memaksakan diri.
Hasil akhir pembahasan ini adalah ATSAR
IBNU UMAR INI DHOIF DAN indikasi
adanya IDHTIRAB didalam sanadnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar