syubhat :
Imam al-Bukhari bertabarruk di makam Rasullah Saw saat mengarang kitab:
قَالَ فَلَمَّا طَعِنْتُ فِي ثَمَانِيَ عَشَرَةَ وَصَنَّفْتُ
كِتَابَ قَضَايَا الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ ثُمَّ صَنَّفْتُ
التَّارِيْخَ فِي الْمَدِيْنَةِ عِنْدَ قَبْرِ النَّبِي صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُنْتُ أَكْتُبُهُ فِي اللَّيَالِي الْمُقْمِرَةِ
(فتح الباري – ابن حجر – ج 1 / ص 478)
“Ketika saya menginjak usia 18 tahun, saya mengarang kitab himpunan
nama sahabat dan tabiin. Kemudian saya mengarang kitab ‘Tarikh’ di
Madinah, di dekat makam Nabi Saw, dan saya menulisnya di malam-malam
purnama” (al-Hafidz Ibnu Hajar, Fathul Bari 1/478)Dalam riwayat ini jelas bahwa Imam al-Bukhari bertabarruk di makam
Rasulullah Saw dengan menulis kitab di dekatnya. Apa Imam al-Bukari
Musyrik? Apakah beliau penyembah kubur? Sungguh Imam al-Bukhari adalah
ulama yang diterima oleh semua umat Islam.JAWAB : he.. itu kesimpulan mengada-ngada.yang faham bahasa arab bakal ngakak...kata DI DEKAT MAKAM NABI ITU KETERANGAN UNTUK POSISI MADINAH..bukan tiap mau nulis terus datang ke dekat makam..jelas ini pembodohan.
jadi imam bukhori ingin menjelaskan posisi madinah yang ditempatinya saat mengarang itu yaitu lokasinya dekat makam nabi
oleh karenanya tidak ada secuil pun lafadz bertabarruk disana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar