alfurqon(ahlu sunnah) vs kyai abangan (ahli bid'ah)
AHLUSUNNAH: “Bid’ah hasanah tidak ada. Karena agama telah sempurna, sebagaimana dalam firman Allah:
اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan bagimu agamamu, dan telah
Ku-cukupkan kepada kamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai
agamamu.” (QS al-Ma-idah : 3).
AHLI BID'AH: “Ayat di atas tidak
menolak adanya bid’ah hasanah. Dalil bid’ah hasanah terdapat dalam
al-Qur’an dan sekian banyak hadits, yang tidak Anda komentari dalam
artikel lemah Anda. Para ulama salaf, tidak ada yang menafsirkan ayat
tersebut, dengan makna menolak bid’ah hasanah seperti yang dipahami oleh
penganut faham Wahabi. Dalam kitab tafsir al-Durr al-Mantsur fi
al-Tafsir bil-Ma’tsur, al-Hafizh al-Suyuthi mengutip banyak riwayat dari
ulama salaf tentang ayat tersebut, semuanya berkisar antara
menafsirkan, bahwa keimanan umat Islam telah sempurna, dan makna bahwa
ibadah haji umat Islam telah sempurna, dengan ditaklukkannya Kota Mekkah
dan dilarangnya kaum Musyrik menunaikan ibadah haji. (Lihat, al-Hafizh
Jalaluddin al-Suyuthi, al-Durr al-Mantsur, juz 5 hal. 181 dan
seterusnya).”
TANGGAPAN :anda kurang cermat wahai pak kyai
abangan,baca baik-baik jangan ambil sesuai hawa nafsu doang.. وأخرج
اسحق بن راهويه في مسنده وعبد بن حميد عن أبي العالية قال : كانوا عند عمر
فذكروا هذه الآية فقال رجل من أهل الكتاب : لو علمنا أي يوم نزلت هذه الآية
لاتخذناه عيدا
فقال عمر : الحمد لله الذي جعله لنا عيدا واليوم
الثاني نزلت يوم عرفة واليوم الثاني يوم النحر فاكمل لنا الامر فعلمنا ان
الامر بعد ذلك في انتقاص
وأخرج ابن أبي شيبة وابن جرير عن عنترة
قال : لما نزلت { اليوم أكملت لكم دينكم } وذلك يوم الحج الاكبر بكى عمر
فقال له النبي صلى الله عليه وسلم مايبكيك قال : أبكاني انا كنا في زيادة
من ديننا فاما اذ كمل فانه يكمل شيء قط إلا نقص
فقال : صدقت
artinya : dikeluarkan ishaq ibn rohawaih dalam musnadnya dan 'abd ibn
hamid dari abul 'aliyah : mereka disisi umar maka mereka menyebut ayat
ini maka berkatalah seorang lelaki dari ahli kitab : kalau kami tahu
yakni hari turunnya ayat ini,sungguh kami akan menjadikannya
hariraya.maka berkatalah umar:segala puji bagi alloh yang telah
menjadikannya hariraya dan hari keduanya yakni turun hari arafah dan
hari keduanya hariraya penyembelihan,maka alloh telah menyempurnakan
bagi kami urusan agama kami,maka kami mengerti setelah itu perkara dalam
kekurangan.
dan dikeluarkan ibnu abi syaibah ibnu jarir dari
'antaroh berkata : ketika turun ayat(اليوم أكملت لكم دينكم) dan itu saat
hari haji akbar menangislah umar,maka berkata kepadanya rosul:apa yg
membuatmu menangis ?,maka umar berkata:membuatku menangis karena dulu
kami terus mendapat penambahan dari perkara agama kami,adapun ketika
telah sempurna agama,maka tidak disempurnakan sesuatu selamanya kecuali
itu sebuah kekurangan (Lihat, al-Hafizh Jalaluddin al-Suyuthi, al-Durr
al-Mantsur, juz 5 hal. 18)
telah jelas dan gamblang sempurnanya islam dari segala bentuk penambahan termasuk BID'AH HASANAH.
Berkata al-Imam Malik rahimahullah:
من ابتدع في الإسلام بدعة يراها حسنة فقد زعم أن محمداً خان الرسالة» لأن
الله- عز وجل- قال: ?الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ? [المائدة: 3]
فمن لم يكن يومئذ ديناً فمتى يكون اليوم ديناً؟!!.
“Barangsiapa
mengada-adakan didalam islam suatu kebid’ahan yang dia melihatnya
sebagai sebuah kebaikkan , sungguh dia telah menuduh bahwa Muhammad
mengkhianati risalah, karena Allah Ta’aala telah berfirman (yang
artinya):”Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah kucukupkan kepadamu nikmatku, dan telah kuridhai islam itu menjadi
agama bagimu.” (al-Maidah:3) Maka sesungguhnya apa yang tidak menjadi
agama pada hari itu, tidak menjadi agama pula pada hari ini.” (Silahkan
lihat Al’Itsham, Imam Asy Syatibi:1/64)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar