قال مالك: لا، والله حتى يصيب الحق، ما الحق إلا واحد، قولان مختلفان يكونان صوابًا جميعًا؟ ما الحق والصواب إلا واحد. Imam Malik berkata “Tidak,demi Allah, hingga ia mengambil yang benar. Kebenaran itu hanya satu. Dua pendapat yang berbeda tidak mungkin keduanya benar, sekali lagi kebenaran itu hanya satu
Sabtu, 25 Januari 2020
Membatasi hijab hanya papan kayu adalah pemahaman sempit liberal
Kata hijab sebagai penutup aurat wanita sudah biasa di lisan ulama ahlussunnah
Ibnu ‘Abdil-Barr rahimahullah menjelaskan ayat ini dengan perkataannya:
فأمر النساء بالحجاب، ثُمَّ أمرن عند الخروج أن يدنين عليهن من جلابيبهن، وهو القناع، وهو عِنْدَ جماعة العلماء في الحرائر دون الإماء، وفيه أيضا أن ذوي المحارم من النسب والرضاع لا يحتجب منهم، ولا يستتر عنهم إلا العورات، والمرأة في ما عدا وجهها وكفيها عورة بدليل أنها لا يجوز لها كشفه في الصلاة
“Nabi ﷺ memerintahkan para wanita untuk berhijab, lalu memerintahkan mereka ketika keluar rumah untuk mengulurkan jilbab-jilbab mereka, yaitu qinaa’ (kerudung yang menutupi kepala, termasuk wajah). Perintah tersebut menurut sekelompok ulama berlaku untuk wanita merdeka saja, tidak termasuk budak. Pada perintah itu, bagi orang yang mempunyai hubungan mahram dengan sebab nasab dan persusuan, tidak wajib berhijab dan menutup dari mereka kecuali yang termasuk aurat. Bagi wanita, selain wajah dan kedua telapak tangannya adalah aurat dengan dalil ia tidak boleh menyingkapnya ketika shalat” [At-Tamhiid, 9/236].
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar