Jumat, 10 Mei 2019

Makna ihtisaban dalam tarawih

sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang berpuasa di bulan ramadhan karena keimanan dan berharap maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Al-Bukhari no 38 dan Muslim no 760)

Al-Khotthoobi berkata
احْتِسَابًا أَيْ عَزِيْمَةً وَهُوَ أَنْ يَصُوْمَهُ عَلَى مَعْنَى الرَّغْبَةِ فِي ثَوَابِهِ
“Ihtisaaban” yaitu azimah (tekad) maksudnya ia berpuasa karena berharap pahala dari Allah” (Fathul Baari 4/115)

Tidak ada komentar: