Selasa, 22 Januari 2019

Dalil dzikir berjamaah dg keras???


Syubhat

Dzikir bersama dengan suara keras dijelaskan dalam hadits berikut:


وعن ابن عباس عن النبي صلى الله عليه وسلم قال قال الله تبارك وتعالى يا ابن آدم إذا ذكرتني خالياً ذكرتك خالياً وإذا ذكرتني في ملأ ذكرتك في ملأ خير من الذين ذكرتني فيهم رواه البزار ورجاله رجال الصحيح غير بشر بن معاذ العقدي وهو ثقة 

Nabi bersabda bahwa Allah berfirman: “Wahai manusia, jika kamu menyebut-Ku menyendiri, maka Aku menyebutmu menyendiri. Jika kamu menyebut-Ku dalam perkumpulan mulia, maka Aku menyebutmu dalam perkumpulan mulia yang lebih baik” (HR al-Bazzar, perawinya sahih selain Bisyr bin Mu'adz ia terpercaya)

Hadis ini adalah dalil mengeraskan dzikir secara berjamaah seperti yang ditafsirkan oleh ulama ahli hadis terkemuka Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani:

ﻭاﻟﺘﻘﺪﻳﺮ ﺇﻥ ﺫﻛﺮﻧﻲ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻪ ﺫﻛﺮﺗﻪ ﺑﺜﻮاﺏ ﻻ ﺃﻃﻠﻊ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﺣﺪا ﻭﺇﻥ ﺫﻛﺮﻧﻲ ﺟﻬﺮا ﺫﻛﺮﺗﻪ ﺑﺜﻮاﺏ ﺃﻃﻠﻊ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻤﻸ اﻷﻋﻠﻰ

Makna hadis itu adalah: "Jika ia menyebut-Ku dalam hatinya, maka Aku menyebut dengan pahala yang tidak Aku perlihatkan pada siapapun. Dan jika dia menyebut-Ku dengan suara keras (di hadapan jamaah) maka Aku menyebut dia dengan pahala yang Aku perlihatkan kepada sekelompok jamaah yang lebih tinggi" 
(Lihat : Fathul Bari 13/386)
Jawab:
Justru itu dalil bahwa yg dimaksud berjamaah bukan bersama satu suara tapi cukup di keraskan sendiri bukan bareng-bareng.

Tidak ada komentar: