قال مالك: لا، والله حتى يصيب الحق، ما الحق إلا واحد، قولان مختلفان يكونان صوابًا جميعًا؟ ما الحق والصواب إلا واحد. Imam Malik berkata “Tidak,demi Allah, hingga ia mengambil yang benar. Kebenaran itu hanya satu. Dua pendapat yang berbeda tidak mungkin keduanya benar, sekali lagi kebenaran itu hanya satu
Senin, 16 September 2013
Sedekah agar kaya atau kaya agar bisa sedekah?
ketahuilah bahwa dari pertanyaan ini saya mengajak anda untuk berpikir jernih, bahwa sedekah adalah ibadah. Jadikanlah sedekah sebagai amalan untuk menggapai keridhaan Allah.
Bersedekah agar kaya sama halnya dengan orang berwudlu agar bersih dan sejuk wajahnya. Mengesampingkan tujuan akhirat dan mngedepankan kepentingan dunia.
Namun sebaliknya menunda sedekah hingga kaya sama saja tercela, karena sikap ini mencerminkan akan kikir alias pelit.
Mungkin masih banyak dari kita yang mengira bahwa sedekah menyebabkan harta berkurang atau bahkan terkuras.
Percayalah bahwa sedekah tidak akan mengurangi jatah rejeki anda. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
«مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
Sedekah itu tidaklah menjadikan hartamu menjadi berkurang. ( Muslim)
Segeralah salurkan sedekah anda, asalkan sedekah yang anda keluarkan tidak sampai menyebabkan orang yang menjadi tanggung jawab anda terlunta lunta atau terkurangi hak dan kebutuhannya.
Akankah anda menunda sedekah anda hingga tiba saatnya anda berkata, sebagaimana dikisahkan pada ayat berikut:
وَأَنفِقُوا مِن مَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ الصَّالِحِينَ
Dan infakkanlah sebagian rizki yang Allah berikan kepadamu, sebelum kematian datang menjemputmu. Akibatnya setelah mati engkau berkata: duhai Tuhan-ku, tidakkah Engkau beri aku tangguh sesaat saja, agar aku dapat menyalurkan sedekahku, dan aku menjadi bagian dari orang-orang sholeh. ( Al Munafiqun 10)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar