Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Bassam dalam Taudhih al-Ahkam mengatakan, “Dikatakan kepada salah seorang perawi hadits ini, yaitu Al-Auza’i: bagaimana bunyi istighfar itu? Beliau menjawab: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca: Astaghfirullaah, Astaghfirullaah, Astaghfirullaah.” (Ini disebutkan dalam Al-Adzkar milik Imam Nawawi Rahimahullah)
Jadi bacaan istighfar sesudah shalat:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْك السَّلَامُ ، تَبَارَكْت يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Ada bacaan istighfar lain yang lebih panjang dan lebih masyhur di tengah masyarakat kita. Namun sayang, riwayat yang menyebutkannya berstatus dhaif sehingga mayoritas ulama meninggalkannya dan berpegang dengan riwayat shahih di atas. Yakni:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Riwayat lengkapnya
️ مَنِ استَغفر في دُبُرِ كُلِّ صلاةٍ ثلاثَ مراتٍ فقال : أستغفرُ اللهَ الذي لا إله إلا هو الحيَّ القيومَ وأتوبُ إليه ؛ غُفِرَ له ذنوبُه وإنْ كان قد فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ
▫️ درجة الحديث: ضعيف جداً
▫️ الراوي: البراء بن عازب
▫️ المحدث: الألباني في السلسلة الضعيفة - 4546
Tidak ada komentar:
Posting Komentar