Jumat, 13 Maret 2015

BID'AH TERBESAR DIHARI JUM'AT



sudah mulai merebak bid'ah di masjid-masjid ahli bid'ah yaitu khotbah 2 kali,yang pertama berupa pengumuman plus kirim al fatihah dg didahului oleh salam dan diakhiri dg salam.jelas  ini kebodohan yg nyata.
apalagi hanya untuk laporan keuangan,ini cukup diketik ditempelkan di papan pengumuman beres bukan dibacakan menjelang khotbah.
yang lebih parah lagi kalau itu dirutinkan seakan menjadi kelengkapannya,seperti halnya mengedarkan kotak amal saat khotbah ini jelas kesesatan yg nyata.
kalau memang ada hal yg mendesak untuk diumumkan maka cukuplah diumumkan oleh imam sholat jum'at setelah selesai sholat tanpa salam.
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz dalam fatwanya  yang terdapat dalam situs http://www.ibnbaz.org.sa/mat/16368
لنا صندوق خيري لصالح المسجد، ويوجد رجل مخصص لهذا الصندوق يدور به على صفوف المصلين قبل الصلاة، وخاصة يوم الجمعة، فما حكم هذا العمل، علماً بأن بعض المصلين يجد شيئاً من الحرج؟
Pertanyaan, “Kami memiliki kotak infak untuk kepentingan masjid. Ada petugas khusus yang yang bertugas menjalankan (memutarkannya) di depan jamaah masjid sebelum shalat dimulai terutama pada hari Jumat. Apa hukum perbuatan semisal ini mengingat sebagian jamaah kurang setuju dengan hal ini?”
هذا فيه نظر؛ لأن معناه سؤال للمصلين وقد يحرجهم ويؤذيهم بذلك، فكونه يطوف عليهم ليسألهم حتى يضعوا شيئاً من المال في هذا الصندوق لمصالح المسجد لو تَرك هذا يكون أحسن وإلا فالأمر فيه واسع، لو قال الإمام: أن المسجد في حاجة إلى مساعدتكم وتعاونكم فلا بأس في ذلك؛ لأن هذا مشروع خيري
Jawaban bin Baz , “Hal ini perlu ditinjau kembali. menjalankan (Memutarkan) kotak infak itu bermakna meminta-minta kepada jamaah masjid yang hendak menunaikan shalat. Boleh jadi hal ini menyusahkan dan mengganggu mereka. Adanya petugas yang berkeliling di hadapan para jamaah masjid untuk meminta mereka agar mereka memasukkan sebagian uang mereka ke dalam kotak infak masjid adalah suatu hal yang lebih baik ditinggalkan. Meski sebenarnya ada kelonggaran dalam masalah ini. Seandainya imam masjid menyampaikan pengumuman bahwa masjid membutuhkan bantuan finansial dari para jamaah masjid maka tidaklah mengapa (boleh saja) karena hal ini adalah termasuk kegiatan yang bersifat murni sosial.

Tidak ada komentar: