Minggu, 09 Juli 2017

Janganlah Kau Sombong dg watakmu...


Syaikh. Mansyur As-Salimi

"Saya dari daerah sana, jadi watak saya ya keras seperti ini.."
"Saya dari sini, wajar kalau gak sabaran.."
"Saya dari situ, jadi ngomong kayak teriak ya biasa sajalah.." Siapa bilang watak/akhlak tidak bisa diubah? Terkadang ada seorang yang membedakan tabiat dan akhlak. Kalau tabiat, sudah dari 'sono'nya. Kata siapa?

Syaikh Utsaimin-rohimahullooh- menjelaskan bahwa akhlak itu macamnya ada 2: akhlak bawaan dan akhlak yang diusahakan. Apakah berarti benar ada akhlak yang sudah tidak bisa diubah?

Jawabannya: akhlak bawaan bisa diubah.

Mungkin Anda berwatak pemarah atau keras atau susah tenang. Dan Anda sudah terbiasa membawa perangai itu. Namun, sejatinya Anda bisa mengubah menjadi watak yang sabar, lembut, dan kalem. Memang mengubah watak bukanlah hal yang singkat untuk dilakukan, namun itu juga TIDAK MUSTAHIL.

Maka, Syaikh Utsaimin menegaskan kepada kaum muslimin agar jangan berkata saya dari daerah sana, saya dari daerah sini untuk membenarkan watak buruknya. Namun, akhlak kaum muslimin itu satu, yakni Kitabullah dan Sunnah.

Simpelnya, bila Rasulullah-Shallallahu 'alaihi wa Sallam- mengajarkan kita untuk bagaimana berakhlak karimah, maka sejatinya akhlak itu pasti bisa dipelajari. Mana mungkin Allah menyuruh manusia untuk berbuat yang tidak mungkin diperbuat? "Laa yukallifulloohu nafsan illaa wus'ahaa". Semoga kita adalah umat Nabi Muhammad yang mampu menjaga nama baik Islam lewat akhlak kita yang cemerlang.

Tidak ada komentar: