إِنَّ
لِكُلِّ شَئْ ٍقَلْبًا وَقَلْبُ اْلقُرْآنِ يَس وَمَنْ قَرَاَ يس كَتَبَ
اللهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ اْلقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ
"Artinya : Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti) Al-Qur'an itu ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur'an sepuluh kali".
Keterangan:Hadits ini Palsu.
Hadits
ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di
dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata :
Aku mendapati hadits ini di awal kitab yang di susun oleh Muqatil bin
Sulaiman. Dan ini adalah hadits batil, tidak ada asalnya. (Periksa :
Silsilah Hadits Dha'if No. 169, hal. 202-203) Imam Waqi' berkata : Ia
adalah tukang dusta. Kata Imam Nasa'i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta. [Periksa : Mizanul I'tidal IV:173]
Imam Tirmidzi sendiri berkata hadis menyendiri dan kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadis Humaid bin Abd rahman . Di kota Basrah , tiada orang yang mengetahui hadis Qatadah kecuali dari jalur ini . Perawi bernama Harun – Abu Muhammad adalah syaikh yang tidak di kenal [ Sahih wa dhoif Tirmidzi 387/6 Misykat al mashabih 486/1 ]
Dalam tafsir arrazi keterangan tentang ayat akhir
surat Yasin , hadis palsu itu di cantumkan tanpa keterngan mursal ,
lemah , hasan , mungqathi` dll . Jadi pembaca mengiranya sahih .apalagi kebanyakan mereka norok bonthek – itu mengekor saja . Dan tidak ada waktu untuk berpikir jernih atau mengkaji ulang hadis tsb.
Apalagi pengarangnya mencantumkan perkataan Imam Ghozali sbb:
Sesungguhnya hal itu , karen a iman itu di anggap benar bila mengakui adanya hari kebangkitan yang telah di jelaskan dalam surat ini dengan berualng kali dan gamblang . karena itu di katakan hati al Quran . Rupanya pengarang tafsir itu menganggap baik pernyataan al ghozali itu , malah beliau mendoakan agar ghozali mendapat rahmat karenanya . [Tafsir arrazi 99 / 13] Dalam tafsir annaisaburi 334/6 hadis palsu itu di cantumkan dalam keterangan penghujung surat Yasin dan mirip keterangan yang terdapat dalam tafsir arrazi .
Hadis palsu itu juga di cantumkan dalam kitab Bahrul ulum karya Samarqandi dalam rangka memberikan keterangan tentang ayat penghujung surat Yasin [Bahrul ulum 483/3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar