Sabtu, 04 Juli 2020

Mencelupkan tangan ke gayung maka air musta'mal

Begitu ramai orang-orang membully seorang Ustadz dari Salafy yang mempraktikkan wudhu’ dengan memasukkan tangannya ke dalam gayung. Hal ini sungguh telah keluar dari kritikan ilmiah dan hanya berlandaskan kedengkian.

Nyatanya dalam fiqih madzhab asy-Syafi’iy: apa yang beliau lakukan itu sah saja, dan masuk dalam bab al-ightiraf:

“Jika seseorang yang berwudhu’ memasukkan tangannya ke dalam air yang sedikit setelah membasuh wajahnya sedangkan dia tidak berniat ightiraf (meniatkan tangannya sebagai alat untuk mengambil air) maka air itu menjadi musta’mal.”

Itu artinya: jika orang yang wudhu’ memasukkan tangannya ke dalam air yang sedikit dengan meniatkan tangannya sebagai alat untuk mengambil air maka air itu tidak musta’mal.

Moga nalar keilmuan kita tidak berubah menjadi liar kedengkian.

Wallahu a’lam.

**Asy-Syaykh al-Faqih Sa’id bin Muhammad Ba’aliy Ba’isyan, Busyral Karim, cet. Darul Minhaj, hlm. 77.

Tidak ada komentar: